Untuk tetap bersama kadang kita harus melewati benturan,
seperti air hujan datang kembali pada bumi.
Demi menjaga apa yang telah tumbuh kita rawat cinta ini di setiap musim.
Bagaimana jika pertemuan kita adalah titik temu dari waktu yang telah Tuhan susun sebelumnya?
Bagaimana jika sosok yang terlihat biasa mampu menjadi obat luka?
Bagaiman jika memang kita adalah wujud dari masing-masing doa?
Aku lebih mendengar bisik hati yang seirama detak jantung dari pada mengikuti akal bersama egonya.
Aku memilihmu sampai kita berada di pembaringan tepat di bawah teduh kemboja selamanya.
Bekasi, 5 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H