Mohon tunggu...
Dinar Febri Budiman
Dinar Febri Budiman Mohon Tunggu... Sales - Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Spritual, filsafat dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam oleh Gelombang Tatap Matamu

20 Maret 2023   13:00 Diperbarui: 20 Maret 2023   13:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto : Diri Sendiri

Cintaku terselip pada lipatan perahu kertas.

Ia mudah lebur oleh ombak laut lepas.

Perasaanku terombang-ambing karena hatinya sudah menjadi dermaga yang tertutup,

Tidak ada ruang untuk hatiku berlabuh.

Kini aku mencari badai mana yang akan menenggelamkanku dengan lembut.


Seperti laut yang terpisah namun saling mencintai.

Membuatku berada pada dasar palung hati.

Aku bertahan di sini mengimani datangnya badai.

Hanya karena kalah oleh waktu membuat aku harus menepi,

untuk memilikimu.

Bekasi, 20 Maret 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun