Mohon tunggu...
Dinar Febri Budiman
Dinar Febri Budiman Mohon Tunggu... Sales - Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Spritual, filsafat dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Tidak Ada Daya pada Nyata

20 Mei 2022   23:06 Diperbarui: 20 Mei 2022   23:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Foto : moonliightiing



Aku memilih terpejam menutup tirai mataku.

Mengindari kilau indah parasmu, karena pada nyata aku tidak memiliki daya apa pun untuk meyakinkan siapa pun atas cinta ini.

Kata-kata selalu berserak menerjemahkan nirmala pada dirimu.

Adakah jejak-jejakmu pada angin yang bebas ini?

Wangimu pekat sampai hela nafas ini menjadi jalan untuk sukmamu merasuk.


Sampai kapan aku sampai pada tepi mimpi ? 

Aku hanya bisa berjalan dengan kelopak mata untuk sampai padamu.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun