Mohon tunggu...
Aura Azarine
Aura Azarine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menggambar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahayakah Diabetes Melitus?

25 Agustus 2023   22:35 Diperbarui: 25 Agustus 2023   22:39 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).

Diabetes mungkin seringkali muncul tanpa gejala, namun beberapa gejala yang ada dapat kita waspadai sebagai syarat kemungkinan diabetes. Gejala dasar yang sering kali di rasakan penderita antara lain polyuria (sering buang air kecil), polydipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah lapar). Penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, pruritus (timbul gatal gatal yang seringkali menggangu), dan berat badan menurun tanpa alas an yang jelas juga merupakan gejala gejala dasar orang yang mengidap diabetes melitus ini.

Oleh karena itu, gejala diabetes dapat dikelompokkan ke dalam 2 tipe, yakni :

DM Tipe 1

Dalam tipe 1 ini, gejala yang timbul merupakan gejala klasik yakni poliuria, polifagia, penurunan berat badan, fatigue (cepat merasa Lelah), iritabilitas, dan pruritus (gatal gatal pada kulit)

DM Tipe 2

Gejala dalam tipe 2 umumnya tidak ada yang dikeluhkan. Karena, DM Tipe 2 seringkali muncul tanpa diketahui dan penanganannya terlambat dikembangkan setelah komplikasi sudah terjadi. Penderita umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.

Diabetes Melitus sering kali diderita oleh orang yang memiliki berat badan berlebih, pola makan tidak sehat, usia lanjut, mager/ malas bergerak, dan memiliki keluarga dengan riwayat diabetes.

Maka beberapa alternatif yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi dan mewaspadai penyakit ini yaitu, :

Mengonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang dengan menggunakan prinsip piring makan model T.

Batasi makanan yang mengandung banyak gula sederhana, banyak lemak,dan banyak natrium .

Dengan pengelolaan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, seseorang dengan diabetes melitus dapat menjalani hidup yang bermakna dan mencegah komplikasi yang berbahaya. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengelolaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.

https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/siapa-yang-berisiko-mengidap-diabetes-tipe-2-dan-prediabetes

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/tips-hidup-sehat-bagi-penyandang-diabetes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun