Mohon tunggu...
Dinar Rahaju Pudjiastuty
Dinar Rahaju Pudjiastuty Mohon Tunggu... Lainnya - menulis fiksi dan non fiksi

Beberapa karya fiksi berbentuk cerita pendek bisa dilihat di berbagai koran. Menerjemahkan. Menulis non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas tentang Pangan Berbasis Kedelai

2 Juli 2024   22:06 Diperbarui: 2 Juli 2024   22:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang lanjut usia (lansia) adalah orang yang sudah di atas 55 tahun, dan mereka adalah kelompok yang rentan terhadap penyakit tidak menular seperti disebutkan sebelumnya. Tentunya senyawa dalam kedelai dan produk kedelai seperti isoflavon, peptida bioaktif, saponin, dan inhibitor protease sangatlan mendukung kesehatan para lansia.

Karenanya mengatur pola makan sehat sangatlah penting, tidak hanya untuk orang lanjut usia, melainkan di semua usia. Pola makan sehat ini bukanlah sesuatu yang sulit ataupun mahal. Kedelai dan produk pangan dari kedelai sudah membuktikannya. Begitu banyak senyawa bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah penyakit yang ada di dalam kedelai. Tunggu apalagi untuk mengonsumsi tahu, tempe, dan susu kedelai?

1.           Kumar P. Changing Consumer Trends Benefit South-East Asia ' s Soy Industry trends New tech and innovation will increase uptake The AEC will result in a more seamless F & A industry. 2016;(April):2015--7.

2.           Dukariya, G., Shah, S., Singh, G., & Kumar A. Soybean and its products: Nutritional and health benefits. J Nut Sci Heal Diet,. J Nutr Sci Heal Diet. 2020;1(2):22--9.

3.           Juturu V, Wu AH, Ameer K, Messina M, Jr EJ, Duncan A, et al. The health effects of soy: A reference guide for health professionals. Front Nutr. 2022;(17):1--33.

4.           Rahayu D, Irawan H, Santoso P, Susilowati E, Atmojo DS, Kristanto H. Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia. J Peduli Masy. 2021;3(1):91--6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun