Mohon tunggu...
Dinar Maulana
Dinar Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo perkenalkan saya Dinar Maulana, hobi bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasib Pelajar Indonesia Di Bawah pendudukan Jepang

25 Mei 2024   19:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Para murid dipaksa berbicara dalam bahasa Jepang saat berada di sekolah. Mereka juga harus memberi hormat kepada guru dan tentara Jepang dengan membungkukkan badan. Pelajaran bahasa dan sejarah Indonesia ditiadakan dan digantikan dengan pelajaran bahasa dan sejarah Jepang.

Di Rumah

Kondisi di rumah juga sulit. Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan akibat pendudukan Jepang. Keluarga yang biasanya makan nasi dan lauk khas Indonesia kesulitan mendapatkan bahan makanan dan terpaksa beralih ke beras dan sayuran murah.

Banyak anak yang harus membantu orang tua mencari nafkah, seperti berjualan makanan atau barang dagangan. Ada juga yang terpaksa berhenti sekolah untuk bekerja demi membantu perekonomian keluarga. Meski demikian, ada juga orang tua yang berusaha sekuat tenaga untuk tetap menyekolahkan anak-anaknya dengan harapan Indonesia bisa lepas dari cengkeraman penjajah.

PENUTUP

Jadi begitulah kisah pelajar-pelajar Indonesia di bawah pendudukan Jepang pada 1942. Mereka harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kehidupan sekolah yang mereka kenal sudah berubah drastis. Meski sulit, mereka berusaha bertahan dan beradaptasi. Kita patut menghargai pengorbanan dan perjuangan mereka agar pendidikan tetap berjalan di tengah situasi genting. Semoga kisah ini mengingatkan kita untuk tidak menyerah menghadapi kesulitan, serta menghargai kebebasan bersekolah yang kita nikmati saat ini

Adapun referensi 

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/16/150000969/sistem-pendidikan-di-era-pendudukan-jepang?page=all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun