Penelitian ini mengeksplorasi fenomena peningkatan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) di kalangan pelajar, dengan fokus pada motivasi, pola pemanfaatan, dan dampak akademis. Studi komprehensif mengidentifikasi bahwa lebih dari 78% pelajar telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam aktivitas akademik mereka, dengan platform seperti ChatGPT, Google Bard, dan Quillbot menjadi instrumen utama dalam proses pembelajaran digital.Hal ini berdasarkan data survei daring terhadap 1.250 pelajar yang ada di Indonesia dengan tingkat usia 15-22 tahun, serta analisis data sekunder dariplatform pendidikan.
Motivasi penggunaan AI sangat beragam, mencakup penyelesaian tugas akademik tercatat sebesar 56% pelajar menggunakan AI sebagai penyelesaian tugas, akselerasi pemahaman materi sekitar (42%), dan penciptaan konten akademik yang inovatif sebesar (35%). Fenomena ini mencerminkan pergeseran paradigma pendidikan, di mana teknologi tidak lagi sekadar alat bantu, melainkan menjadi mitra intelektual dalam proses konstruksi pengetahuan.
Implikasi penggunaan AI dalam konteks akademis memunculkan tantangan kompleks bagi institusi pendidikan. Institusi dipaksa untuk merancang ulang kerangka pedagogis, mengembangkan kebijakan baru, dan mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum. Tantangan utama meliputi menjaga otentisitas karya akademik, mencegah potensi plagiasi, dan mempersiapkan peserta didik untuk beradaptasi dengan ekosistem teknologi yang terus berevolusi.
Penelitian ini tidak hanya sekadar menggambarkan tren teknologi, melainkan membongkar paradigma tradisional tentang proses belajar-mengajar. Pelajar modern bertransformasi dari konsumen pasif informasi menjadi navigator aktif dalam lanskap digital yang kompleks, memanfaatkan AI sebagai katalis pengetahuan dan inovasi.
Kesimpulan penelitian menekankan urgensi adaptasi berkelanjutan dalam sistem pendidikan. Institusi akademis perlu mengembangkan pendekatan yang seimbang, yang mampu memanfaatkan potensi AI sambil tetap memelihara integritas akademik dan mendorong pemikiran kritis peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H