Keterlibatan Keluarga:Â Keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak, seperti pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler, dapat memperkuat hubungan dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk perkembangan sosial emosional.
3. Pengaruh Pendidikan
    Pendidikan formal dan informal juga memainkan peran penting dalam perkembangan sosial emosional anak. Beberapa faktor pendidikan yang berpengaruh meliputi:
Lingkungan Sekolah: Sekolah yang menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung dapat membantu anak-anak merasa nyaman untuk berinteraksi dan belajar. Sekolah yang menerapkan pendekatan pendidikan sosial emosional dapat meningkatkan keterampilan ini di kalangan siswa.
Kurikulum:Â Kurikulum yang mencakup pendidikan sosial emosional, seperti pelajaran tentang empati, kerjasama, dan pengelolaan emosi, dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan baik di masyarakat.
Interaksi dengan Guru:Â Hubungan positif antara guru dan siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial anak. Guru yang mendukung dan memahami kebutuhan emosional siswa dapat membantu mereka mengatasi tantangan sosial yang dihadapi anak.
Kegiatan Ekstrakurikuler:Â Kegiatan di luar kelas, seperti olahraga, seni, dan klub, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan keterampilan sosial dalam konteks yang berbeda.
Pelatihan untuk Guru: Pelatihan bagi guru dalam mengajarkan keterampilan sosial emosional dapat meningkatkan efektivitas mereka dalam mendukung perkembangan siswa.
Interaksi dengan teman sebaya:
    merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Hubungan yang dibangun melalui interaksi ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental, keterampilan sosial, dan perkembangan emosional anak.
   Â
    Â
     Perkembangan sosial emosional anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, keluarga, dan pendidikan. Lingkungan sosial dan budaya, dukungan keluarga, serta pengalaman pendidikan semuanya berkontribusi pada pembentukan keterampilan sosial emosional