Mohon tunggu...
DINAR IFA
DINAR IFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi menulis dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Asistensi Mengajar UM: Siswi SMAN 1 Batu Lolos Hingga Babak Final OSUM 2024

26 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:18 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arthy Raica Sabriya siswa kelas XI-5 SMAN 1 Batu lolos hingga babak final OSUM 2024 yang diadakan secara online. OSUM merupakan olimpiade Sosiologi Nasional tingkat SMA/MA sederajat yang diselenggarakan oleh HMD Sosiologi Universitas Negeri Malang. Olimpiade ini bertujuan untuk menjembatani siswa-siswi yang ingin mengembangkan potensinya di bidang sosial humaniora. OSUM di tahun 2024 ini diikuti kurang lebih 270 peserta dari berbagai daerah. 

Dalam mengikuti olimpiade nasional tersebut, mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang prodi sosiologi di SMAN 1 Batu berdiskusi dengan guru pamong sosiologi guna mengadakan bimbingan dan pendampingan belajar untuk siswa-siswi yang ingin mengikuti OSUM.

Asistensi Mengajar (AM) sendiri merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/fasilitator dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan dan guru pamong di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Dalam kegiatan asistensi mengajar kali ini, mahasiswa AM prodi sosiologi UM membantu menjembatani siswa-siswi yang tertarik mengikuti OSUM 2024 dengan mengupayakan adanya bimbingan dan pendampingan yang dilakukan sebanyak 11 kali pertemuan.

Setelah melalui pendaftaran dan seleksi, terdapat 4 orang siswi yang mewakili SMAN 1 Batu dalam ajang OSUM 2024. Bimbingan dan pendampingan OSUM pada babak penyisihan dilakukan sebanyak 5 kali. Terdiri dari 3 pertemuan dengan kegiatan penyampaian materi dan latihan soal. Selain itu, di pertemuan ke 4 juga dilakukan pengerjaan soal latihan OSUM sebanyak 40 soal pilgan dan pembahasannya. Sedangkan pada pertemuan 5 dilakukan pendampingan babak penyisihan olimpiade.

Meskipun OSUM kali ini dilakukan secara online, namun siswa yang mengikuti OSUM bisa memanfaatkan fasilitas ruang multimedia yang disediakan SMAN 1 Batu agar kegiatan tersebut bisa diikuti siswa dengan lebih efektif. Dari babak tersebut, 2 siswi SMAN 1 Batu lolos ke babak semifinal.

Bimbingan dan pelatihan OSUM oleh tim AM sosiologi/dokprib.
Bimbingan dan pelatihan OSUM oleh tim AM sosiologi/dokprib.

Di babak semifinal, peserta diminta untuk melakukan analisis artikel berita terkait permasalahan-permasalahan sosial sehingga  dilakukan bimbingan dan pendampingan lagi. Mengingat waktu persiapan yang tidak terlalu panjang, mahasiswa AM hanya mengadakan 3 kali pertemuan (2 kali pertemuan untuk menyampaikan teori-teori sosiologi dan latihan menganalisis isu-isu sosial) dan 1 pertemuan berupa pendampingan hari H menuju babak final OSUM.

Setelah melalui 2 babak sebelumnya, Arthy salah satu siswi SMAN 1 Batu berkesempatan melanjutkan perjuangannya ke babak final 10 besar. Babak final ini dilaksanakan pada 19 Mei 2024. Sepuluh peserta yang lolos diminta untuk membuat esai bertemakan "3 dosa besar di ranah pendidikan: bully, intoleransi dan kekerasan seksual", selain itu peserta juga mempresentasikan esainya melalui media online (zoom meeting). Mahasiswa AM prodi sosiologi UM kembali mengadakan bimbingan sebanyak 3 pertemuan guna memberikan masukan dan penguatan lebih lanjut. Namun, pengembaraan OSUM kali ini harus terhenti sejenak.

Meskipun di babak final belum berkesempatan meraih medali, Arthy mengaku bersyukur telah mampu melampaui ratusan peserta di olimpiade Sosiologi pertama yang diikutinya.

"Adanya Asistensi Mengajar dari Universitas Negeri Malang ini sudah cukup membantu dalam memberikan penjelasan dan memahami materi, memberikan kesempatan bertukar pendapat antar peserta, serta mendampingi peserta saat lomba (OSUM) yang merupakan pengalaman baru bagi saya." ujarnya.

Ia juga mengaku tertarik dengan sosiologi sejak awal duduk di bangku SMA.

" Sebagai makhluk sosial, seharusnya lebih mudah untuk memahami ilmu sosial", ujarnya. Sosiologi bisa membantu memberikan pemahaman yang lebih luas terkait isu-isu sosial dan masyarakat.

Seperti kata pepatah, 'Kegagalan merupakan awal dari kesuksesan'. Meskipun belum berhasil meraih juara, Arthy dan kawan-kawannya berharap bisa mengikuti OSUM lagi di tahun berikutnya sebagai challenge untuk diri sendiri dan ajang meningkatkan kemampuan. 

"Selagi bisa dilakukan, kenapa tidak?!..." Ucap Arthy.

Prinsipnya, selama ada kesempatan dan tidak menyalahi hal apapun, boleh lah kita ambil kesempatan tersebut untuk terus bersaing, mencoba hal baru dan memperbaiki diri menjadi lebih baik kedepannya. 

Oleh: Tim Asistensi Mengajar program studi S1 Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun