Sekitar sebulan lalu ketika saya melihat trailer filem Where The Olive Trees Weep melalui youtube saya tertarik untuk menontonnya secara lengkap. Semesta seakan menjawab rasa penasaran saya ketika beberapa minggu lalu salah seorang teman dari wa group mengirimkan link website yang akan memutar filem tersebut secara virtual secara gratis pada tanggal dan waktu tertentu.
“Where Olive Trees Weep. No one is free until we are all free” adalah sebuah filem dokumenter mengenai perjuangan dan ketahanan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel. Filem ini Kita dibawa menyaksikan tanah serta alam Tepi Barat yang menanggung bekas luka yang dalam kenyataan brutal penyitaan tanah leluhur, pengusiran, pemenjaraan, penghancuran rumah, perampasan air, dan penolakan hak asasi manusia.
Mendengarkan kisah pengalaman jurnalis dan terapis Palestina Ashira Darwish, aktivis Ahed Tamimi, dan jurnalis Israel Amira Hass. Serta penjelasan Dr. Gabor Maté yang memberikan trauma healing kepada sekelompok wanita yang mengalami penyiksaan di penjara-penjara Israel.
Namun, melalui selubung penindasan, kita dapat menyaksikan sekilas ketahanan (resiliance) yang kuat terhadap rasa sakit dan trauma antar generasi yang telah membawa rakyat Palestina melalui dekade kegelapan dan kehidupan yang hancur. Sebuah filem perjalanan emosional menggambarkan kemanusiaan kaum tertindas yang bergulat dengan pertanyaan: “apa yang membuat para penindas begitu kejam sehingga terbutakan oleh kekejamannya sendiri?”
Bagi yang ingin menyaksikannya secara virtual dapat mengunjungi website https://kinema.com/events/where-olive-trees-weep
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H