Mohon tunggu...
Dinari Kirana
Dinari Kirana Mohon Tunggu... Freelancer - Certified Breathwork Facilitator

Praktisi trauma healing dengan menggunakan teknik napas (Breathwork), yang juga memiliki sertifikasi Yoga, Intuitive coaching dan Energi healing. Pribadi yang eksploratif dengan beragam latar belakang keilmuan: Biologi dari Universitas Indonesia, Management dan Philosophy and Islamic Mysticism.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Breathwork

25 April 2024   10:45 Diperbarui: 25 April 2024   10:50 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terpikir oleh anda ketika mendengar istilah Breathwork ?  Sebagian besar dari kita akan menjawab tidak tahu atau sekedar menterjemahkannya dan berusaha memahami apa yang dimaksud dengan 'kerja napas'. Sebagian praktisi pernafasan sering menyatakan bahwa breathwork adalah segala jenis atau bentuk latihan yang melibatkan proses pernafasan, termasuk didalamnya yoga, qigong, pranayama dan lain sebagainya. Pemahaman ini kurang tepat karena definisi breathwork berdasarkan ibf (international breathwork foundation) serta Global Professional Breathwork Alliance (GPBA) yang juga digunakan oleh Wikipedia menyatakan bahwa breathwork adalah segala jenis metode atau tehnik pernafasan, dimana dilakukan pengontrolan nafas  secara sadar sehingga dapat berfungsi untuk healing serta transformasi diri.

Bernapas merupakan fungsi utama dan sistem yang paling mendasar bagi tubuh. Pernapasan adalah suatu mekanisme yang tidak disadari tetapi dapat dikontrol dan diatur pada saat kita menginginkannya. Pola pernafasan sama halnya dengan sidik jari. Setiap keadaan fisiologis, kimiawi, emosional, psikologis dan spiritual memiliki pola atau kualitas pernafasan yang berbeda-beda.  Oleh karena itu metode pernafasan yang tepat dapat berfungsi sebagai metode healing.

Penelitian William Reich di tahun 1940 mengenai pernafasan yang tehambat dapat menyebabkan gangguan emosi dan serta kesehatan fisik menjadi landasan utama diciptakannya breathwork. Breathwork mulai berkembang sejak awal abad 20 dan hingga saat ini terdapat berbagai jenis/tipe breathwork sesuai dengan tujuan utamanya antara lain:

Rebirthing breathwork

Diciptakan oleh Leonard Orr, salah seorang pionir breathwork pada awal tahun 1970, bertujuan untuk mengatasi trauma lahir.

Holotropic breathwork

Diciptakan oleh seorang psikiater, Dr. Stanislav Grof dan istrinya Christina Grof di tahun 1970.yang berawal dari penelitian efek LSD terhadap kesadaran pikiran dan kesadaran. Holotropic breathwork bertujuan untuk terapi emosi serta perkembangan pribadi.

Biodynamic Breathwork Trauma Release System (BBTRS)

Metode breathwork yang dikembangkan oleh Giten Tonkov bertujuan untuk melepaskan trauma.  Metode ini berlandaskan enam elemen utama yaitu nafas, gerakan, emosi, sentuhan, suara/musik dan meditasi.

Vivation breathwork diciptakan oleh Jim Leonard memadukan meditasi dengan teknik circular breathing.

Masih banyak jenis breathwork lainnya yang masing-masing memiiki tujuan tertentu dengan metodenya masing-masing.  Misalnya: Shamanic breathwork, Clarity breathwork, dll.

Breathwork banyak digunakan untuk mengatasi trauma, stress, nyeri berkepanjangan (chronic pain), menghilangkan kecemasan, menghilangkan pikiran negatif, mengatasi PTSD (post traumatic stress disorder), meningkatkan sistem imun, mengatasi kecanduan, meningkatkan kepercayaan diri serta memperkaya kreativitas. Mengingat breathwork merupakan merupakan proses self-healing menggunakan metode pernafasan yang cukup intensif maka pada kondisi medis tertentu breathwork tidak dapat dilakukan. Kondisi tersebut misalnya hamil, menderita penyakit jantung dan darah tinggi, setelah menjalani operasi, penderita asma parah, serta mereka yang menderita gangguan psikologi klinis.  Selain itu melakukan breathwork dapat dilakukan secara privat (one on one) ataupun dalam suatu kelompok yang difasilitasi oleh fasilitator breathwork.  Tidak semua fasilitator breathwork diijinkan  memberikan pelatihan secara langsung karena pada masa pandemi banyak pelatihan dilakukan dengan cara daring dan mereka hanya diperkenankan memberikan pelatihan secara daring (online).

Breathwork sudah banyak dikenal oleh masyarakat dunia namun di Indonesia secara umum breathwork belum banyak dikenal dan diketahui masyarakat luas.  Meskipun demikian Indonesia telah memiliki beberapa orang fasilitator breathwork yang tersertifikasi.  Mereka itu diantaranya adalah Ineke Machdi, Dinari Kirana dan Mesti ketiganya dari BBTRS (Biodynamic Breathwork Trauma Release System) serta Indri Hapsari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun