Setiap orang dalam menjalani kehidupan pasti dihadapkan dengan dua pilihan. Salah satunya mengambil keputusan dalam memilih antara utang produktif atau memilih utang konsumtif.
Seperti penjelasan dari salah satu narasumber Parade Pengusaha Bandung Berbagi Inspirasi. Parade yang diselenggarakan mulai hari Senin tanggal 9 Mei 2022 oleh Indscript Creative yaitu Bapak Toni Muliadi seorang direktur utama dari BPR Mitra Parahyangan.
Menurut penjelasan beliau kredit  berasal dari bahasa latin 'credere' yang berarti kepercayaan. Menurut KBBI, kredit adalah cara menjual barang dengan pembayaran secara tidak tunai atau diangsur.
Sedangkan menurut OJK, kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha meminjamkan uang untuk membeli produk dana membayarkan kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.
Kredit dibagi dua menjadi kredit komersil dan kredit konsumtif. Kredit komersil dinamakan juga kredit produktif.
Kredit ini digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi. Bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa, contohnya KUR, kredit modal kerja, kredit investasi.
Fungsi utamanya adalah memutar utang yang sudah diambil dari bank dan mengubahnya menjadi pemasukan. Dana dari kredit produktif ini bisa dijadikan modal usaha atau investasi.
Kredit konsumtif lebih digunakan untuk keperluan atau kebutuhan pribadi. Tidak ada pertambahan barang atau jasa yang dihasilkan, contohnya adalah kredit untuk mobil pribadi, perumahan, perabot rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.
UMKM yang memilih utang produktif, akan mendukung mereka untuk lebih melek atau lebih mengerti bahwa penggunaan dana bisa memajukan usaha yang sedang dijalaninya. UMKM yang tidak berhasil adalah mereka yang salah dalam menggunakan dan mengalokasikan pinjaman.
BPR Mitra Parahyangan yang dipimpin beliau menyediakan layanan kredit untuk komersil dan konsumtif. BPR ini beralamat di Jl. BKR Lingkar Selatan No.154A, Cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40254. Telp: (022) 522621.
BPR ini melayani nasabah dari hari Senin sampai Jumat dari jam 8:00 AM-3.00 PM. BPR adalah bank yang melayani kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
BPR Mitra Parahyangan menawarkan layanan simpan deposito berjangka atau tabungan, kredit dan pinjaman, pembiayaan dan penempatan dana.
Selain layanan-layanan di atas BPR ini mendampingi UMKM dalam pengajuan pinjaman. Biasanya sebelum dana cair, tim dari BPR akan cek lokasi kepada calon nasabah.
Tim akan meminta UMKM menyerahkan laporan keuangan untuk diperiksa, walau masih banyak yang menggunakan laporan sederhana. Namun pihak BPR memakluminya dan bukan dijadikan alasan untuk tidak disetujui.
Salah satu fungsi BPR untuk membantu UMKM adalah fungsi literasi seperti menyediakan penyuluhan yang dilaksanakan minimal satu tahun sekali. Harapan terbesar dari seorang Toni Muliadi adalah agar seluruh UMKM bisa tumbuh dan berkembang bersama BPR.
Cita-cita masa kecil beliau untuk menjadi seorang pilot, harus pupus ketika beliau diharuskan untuk memakai kacamata saat bangku sekolah menengah pertama. Namun hal tersebut tidak memutuskan semangat beliau untuk membangun sebuah bisnis usaha yang dijalaninya sampai sekarang ini.
Banyak UMKM yang terbantu dengan layanan BPR Mitra Parahyangan Bandung. Semangat beliau untuk memajukan UMKM patut kita tiru agar kelak UMKM menjadi pilar kokoh untuk memajukan perekonomian negeri ini.
Satu closing statement dari beliau menutup parade ini adalah boleh berhutang asal produktif. Pilihan untuk maju dan berkembang ada di tangan dan pikiran kita masing- masing apakah akan memilih utang produktif atau utang konsumtif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H