Mohon tunggu...
Dinar Ayu Alzena
Dinar Ayu Alzena Mohon Tunggu... Makeup Artist - siswa

hobi : menonton film

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kecantikan dalam Budaya Populer Gen Z

4 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 4 Oktober 2023   06:16 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran gender dapat mencakup harapan sosial terkait pekerjaan, peran dalam keluarga, perilaku, penampilan, minat, dan kemampuan tertentu. Misalnya, stereotipe gender tradisional mungkin mengasumsikan bahwa perempuan lebih cenderung menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga, sementara laki-laki diharapkan menjadi tulang punggung keluarga yang bekerja di luar rumah.Stereotipe gender dapat membatasi pilihan dan peluang individu. Mereka juga dapat menyebabkan diskriminasi dan ketidakadilan terhadap individu yang tidak sesuai dengan stereotipe gender yang dominan. Mengatasi stereotipe gender dan memberikan kesempatan yang adil bagi individu untuk mengejar minat dan aspirasi mereka sendiri penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan gender.

Penting untuk diingat bahwa gender adalah konstruksi sosial yang kompleks, dan peran gender serta stereotipe dapat berbeda di berbagai budaya dan seiring perubahan dalam masyarakat. Masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan gender berusaha untuk mengakui keragaman dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu, tidak peduli jenis kelamin mereka.

Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kecantikan dalam budaya populer. Melalui platform-platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, pengguna media sosial dapat memperlihatkan dan mengonsumsi konten yang berkaitan dengan kecantikan. 

Pertama, media sosial mempengaruhi persepsi kecantikan dengan menampilkan standar kecantikan yang seringkali tidak realistis atau terlalu sempit. Pengguna media sosial sering kali memperlihatkan foto-foto yang diolah dengan filter dan teknik editing lainnya, menciptakan gambaran yang sempurna dan tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Hal ini dapat menciptakan tekanan bagi individu untuk mencapai standar kecantikan yang tidak realistis.

Kedua, media sosial juga memberikan platform bagi influencer kecantikan atau beauty influencer untuk membagikan tips, trik, dan produk kecantikan. Hal ini dapat mempengaruhi tren dan preferensi konsumen dalam budaya populer. Pengikut mereka seringkali terinspirasi dan berusaha meniru gaya, produk, dan teknik kecantikan yang dipromosikan oleh influencer tersebut.Namun, pengaruh media sosial bukan hanya negatif. Media sosial juga memberikan ruang bagi beragam representasi kecantikan yang sebelumnya jarang terlihat dalam budaya populer. 

Pengguna media sosial dapat menemukan komunitas yang mendorong penerimaan terhadap berbagai bentuk kecantikan, termasuk yang berbeda dari standar yang umumnya dipromosikan oleh industri kecantikan.Pada akhirnya, penting untuk menyadari bahwa pengaruh media sosial terhadap persepsi kecantikan dalam budaya populer bersifat kompleks dan dapat memiliki dampak yang berbeda pada individu. 

Penting bagi kita sebagai pengguna media sosial untuk mengembangkan kritis dalam mengonsumsi konten kecantikan dan memprioritaskan kesehatan mental serta penerimaan diri dalam mengejar standar kecantikan.

Setiap individu memiliki keunikannya sendiri di luar penampilan fisik yang mengacu pada kecantikan dalam budaya populer. Kecantikan dalam budaya populer sering kali terkait dengan citra fisik yang ideal, tetapi sebenarnya kecantikan lebih dari sekadar penampilan luar. Berikut adalah beberapa aspek keunikannya:

1. Bakat dan Keterampilan: Setiap individu memiliki bakat dan keterampilan unik yang membedakan mereka dari orang lain. Misalnya, seorang seniman memiliki kekreatifan dan keahlian dalam menghasilkan karya seni yang luar biasa.

2. Kepribadian: Kepribadian seseorang membentuk bagian penting dari keunikannya. Sifat-sifat seperti kecerdasan, kehangatan, kejujuran, atau keberanian dapat membuat seseorang menonjol dan menarik bagi orang lain.

3. Minat dan Hobi: Minat dan hobi seseorang juga mencerminkan keunikannya. Ketertarikan seseorang terhadap musik, film, sastra, olahraga, atau aktivitas lainnya dapat membuat mereka memiliki wawasan dan perspektif yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun