Mohon tunggu...
dinaa ramadani
dinaa ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa uinsa

♡´・ᴗ・`♡

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadis tentang Makan Secukupnya

26 November 2024   20:55 Diperbarui: 26 November 2024   20:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang disebutkan dalam hadis, perut manusia idealnya hanya diisi sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Ini adalah prinsip sederhana yang bisa diterapkan dalam porsi makan sehari-hari. Hindari makan hingga merasa sangat kenyang, karena hal ini dapat membuat proses pencernaan menjadi berat dan tubuh tidak dapat berfungsi dengan optimal.

3. Mengutamakan Kualitas Makanan

Selain mengatur porsi, penting juga untuk memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Pilihlah makanan yang bergizi, sehat, dan memberikan manfaat maksimal bagi tubuh. Makanan yang seimbang dan bergizi akan lebih memuaskan rasa lapar dengan porsi yang lebih kecil dibandingkan makanan yang kaya akan lemak dan gula.

4. Berhenti Makan Sebelum Kenyang

Salah satu kebiasaan yang sangat dianjurkan dalam hadis adalah berhenti makan sebelum merasa kenyang. Ini bukan hanya menghindarkan tubuh dari kelebihan kalori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan lebih baik. Cobalah untuk makan dengan perlahan dan memberi jeda sebelum memutuskan untuk mengambil porsi tambahan.

Kesimpulan

Hadis tentang makan secukupnya mengajarkan umat Islam untuk menjalani hidup dengan lebih sehat, sederhana, dan penuh kesadaran. Prinsip ini tidak hanya berhubungan dengan kebiasaan makan, tetapi juga mencakup pengendalian diri, berbagi dengan sesama, serta menjaga kesehatan tubuh. Penerapan ajaran makan secukupnya dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa banyak manfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita sebaiknya selalu berusaha untuk menerapkan ajaran ini, sehingga tubuh tetap sehat, hati tetap tenang, dan hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia dapat terjalin dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun