Makan secukupnya berhubungan erat dengan menjaga kesehatan tubuh. Dalam hadis di atas, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk tidak terlalu banyak makan, karena perut yang penuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Dalam dunia medis modern, kita mengetahui bahwa makan berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh yang berujung pada gangguan metabolisme dan peningkatan risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, mengikuti ajaran makan secukupnya juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
2. Pengendalian Diri (Taqwa)
Islam mengajarkan umatnya untuk mengendalikan diri dalam segala hal, termasuk dalam hal makan. Mengonsumsi makanan berlebihan sering kali berhubungan dengan hawa nafsu dan ketidakmampuan untuk mengatur diri. Dalam hal ini, prinsip makan secukupnya merupakan bentuk latihan untuk mengendalikan nafsu dan berfokus pada kepentingan yang lebih besar, seperti menjaga kesehatan, ibadah, dan kesadaran spiritual. Pengendalian diri dalam hal makan juga berkontribusi pada penguatan taqwa (ketaqwaan) kepada Allah SWT, karena seseorang yang bisa mengatur pola makan dan tidak tergoda oleh hawa nafsunya akan lebih mudah menjalankan perintah Allah dengan penuh kesadaran.
3. Hidup Sederhana
Makan secukupnya mengajarkan umat Islam untuk hidup dengan sederhana. Makan berlebihan sering kali terkait dengan gaya hidup hedonistik yang mengutamakan kenikmatan duniawi tanpa memperhatikan kebutuhan esensial. Islam, melalui ajaran makan secukupnya, mendorong umatnya untuk menjalani hidup dengan moderasi dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Dalam hal ini, prinsip makan secukupnya dapat dilihat sebagai bagian dari konsep hidup sederhana yang diajarkan dalam Islam, di mana setiap individu diharapkan untuk tidak berlebihan dalam menikmati segala nikmat dunia, termasuk makanan.
4. Berbagi dengan Sesama
Makan secukupnya juga mengajarkan pentingnya berbagi dengan orang lain. Ketika seseorang makan dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan, ia akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbagi makanan dengan orang yang kurang mampu. Islam sangat mendorong amal jariyah dan perhatian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dengan makan secukupnya, seseorang bisa menyisihkan lebih banyak rezeki untuk memberi sedekah atau membantu orang lain.
Praktik Makan Secukupnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan prinsip makan secukupnya tidak hanya bergantung pada niat spiritual, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari yang harus dibentuk dengan disiplin. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan ajaran makan secukupnya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menyadari Kebutuhan Tubuh
Sebelum makan, penting untuk menyadari kapan tubuh benar-benar membutuhkan makanan. Hindari makan karena kebosanan, stres, atau alasan emosional lainnya. Sadarilah sinyal tubuh yang menunjukkan rasa lapar dan kenyang untuk menghindari makan berlebihan.
2. Mengatur Porsi Makan