Upaya -- upaya yang dilakukan berhasil membenahi kawasan Bangsring yang dulunya rusak. Kawasan Bangsring sekarang menjadi kawasan konservasi bahari sehubungan dengan pulihnya keadaan laut Bangsring. Kini laut bangsring tidak kosong lagi, banyak ikan hias serta terumbu karang kecil -- kecil yang mendiami laut Bangsring. Kegiatan dari KNIH-SB terus berkembang dengan diberdirikannya rumah apung yang bersebelahan dengan penangkaran Ikan Hiu.Â
Terkait dengan hal ini, Bangsring tentu menjadi kawasan yang berpeluang besar untuk dijadikan kawasan pariwisata. Pada awalnya nelayan sekitar menolak Bangsring untuk dijadikan sebagai tempat pariwisata karena dikhawatirkan jika menjadi tempat wisata menjadikan ekosistem laut Bangsring rusak kembali karena tidak semua orang sadar akan keselamatan ekosistem laut.Â
Namun melalui sosialisasi mengenai konsep ecotourism yang berbasis pada kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat akhirnya para nelayan yang awalnya menolak menjadi mendukung karena melalui terbukanya pariwisata di Bangsring dapat mendatangkan beberapa dampak positif salah satunya adalah menjadikan ekonomi masyarakat sekitar menjadi naik.Â
Dapat dilihat sekarang fasilitas yang terdapat di wisata BUNDER semakin melebar dengan dibukanya bananaboat dan akses langsung dengan perahu menuju Pulau Tabuhan. Melalui upayanya dalam mengangkat citra Bangsring, nelayan Samudra Bakti mendapat penghargaan Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2017.Â
Sampai sekarang Bangsring menjadi wisata yang cukup menjadi pusat perhatian di Kabupaten Banyuwangi. Kini Bangsring bukan hanya diandalkan untuk hasil tangkapannya namun juga pariwisatanya. Disana pengunjung dapat berenang dengan para ikan hiu atau melalukakn aktifitas snorkeling melihat pemandangan bawah laut Bangsring. Pada sekitar pintu masuk juga sudah tersedia warung-warung milik warga sekitar yang menjual berbagai macam makanan. Dengan dibukanya wisata BUNDER ini mampu mendorong ekonomi warga sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H