Mohon tunggu...
Dina Kusumaningrum
Dina Kusumaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni UIN Syarifhidayatullah

Belajar, belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jomblo yang Mudah Sensitif

9 Agustus 2016   13:57 Diperbarui: 9 Agustus 2016   14:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum lajang atau yang lebih dikenal masyarakat luas dengan sebutan jomblo bisa saja harap-harap cemas melihat usianya yang mendekati 30 apalagi lebih dari itu. Ditambah seangkatannya yang sudah melepas masa lajang dan ada yang sudah memiliki buah hati. Kuping rasanya terbakar karena mendengar cerita-cerita bahagia tentang kehidupan rumah tangga. Itulah yang dialami rekan-rekan saya.

Bahkan karena status tersebut para jomblo mudah sensitif marah-marah tidak karuan tanpa alasan yang pasti.  Mungkin itu persepsi saya saja karena nenek-nenek juga suka meluapkan emosinya terhadap cucunya. Artinya pembawaan seseorang bisa marah-marah entah itu masih jomblo ataupun sudah menikah.  

Menurut teman yang juga menempuh jurusan Psikologi di universitas ternama mengatakan ada faktor yang membuat seseorang menjadi kelamaan lajang. Seperti selektif memilih kriteria ataupun lebih memilih karir dibanding urusan percintaan. Selain itu ada juga rasa trauma yang mendalam karena masalah perceraian yang dihadapi oleh orang tuanya. 

Tenang jangan takut jika hingga kini masih menyandang status jomblo seperti yang dipopulerkan penyanyi jebolan Indonesian Idol Kunto Adji. Sudah terlalu lama sendiri sudah terlalu lama aku masih sendiri. Tak ada teman yang menemani rasanya. Sudah terlalu lama sendiri sudah terlalu lama aku sibuk sendiri.

Tak seperti lagunya Kunto Adji pun kini sudah menikah. Manusia diciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. Jadi tidak usah khawatir terlalu lama sendiri. Pokoknya Tuhan Yang Maha Esa memberikan rencana yang indah bagi kaumnya. Indah pada waktunya. Namun, balik lagi ke diri sendiri jangan terburu-buru untuk menikah karena teman-teman dekat sudah menikah. Perlahan namun pasti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun