Mohon tunggu...
dina putri
dina putri Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa di universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes Melitus: Bagaimana Gangguan Metabolik ini Mempengaruhi Sistem Pencernaan

19 Mei 2024   21:30 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:08 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit dengan kondisi yang ditandai oleh tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat mengelola glukosa dengan baik. Gangguan ini terjadi karena kurangnya produksi insulin (diabetes tipe 1) atau resistensi terhadap insulin yang diproduksi (diabetes tipe 2). 

Diabetes juga dikenal sebagai gangguan metabolik atau ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh manusia yang berdampak pada kadar gula darah. Penyakit ini juga memiliki dampak yang cukup serius pada sistem pencernaan.

Pengaruh Diabetes terhadap Sistem Pencernaan
Diabetes mempengaruhi fungsi sistem pencernaan secara menyeluruh. Berikut adalah sebagian kasus yang terjadi akibat fungsi sistem pencernaan yang rusak,

1. Gastroparesis

Gastroparesis adalah kondisi di mana lambung mengalami penundaan dalam mengosongkan makanan ke dalam usus. Gangguan ini terjadi karena adanya kerusakan pada saraf yang mengontrol gerakan lambung, yang dapat dipicu oleh paparan kadar gula darah yang tinggi secara kronis dalam jangka waktu yang berkelanjutan. 

Gejala gastroparesis meliputi mual yang persisten, sering kali diikuti oleh muntah, sensasi kembung yang terus-menerus, serta rasa kenyang yang berlebihan dan tidak proporsional setelah mengonsumsi makanan. Selain itu, penderita dapat mengalami kesulitan dalam mencerna makanan secara efisien dan menyerap nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

2. Masalah Usus Besar

Diabetes dapat menyebabkan gangguan pada usus besar, yang dapat meliputi kecenderungan terhadap kondisi konstipasi (sembelit) atau diare, yang terjadi akibat perubahan dalam fungsi motilitas usus dan penyerapan nutrisi yang terganggu. Konstipasi terjadi ketika proses pengosongan lambung menjadi lambat, mengakibatkan penurunan efisiensi penyerapan nutrisi dan penumpukan gas serta toksin dalam usus. Di samping itu, terjadinya diare dapat dipicu oleh pertumbuhan berlebih bakteri di usus besar sebagai konsekuensi dari perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh diabetes.

3. Gangguan Pankreas

Pankreas merupakan organ vital yang bertanggung jawab untuk menghasilkan insulin. Pada diabetes tipe 2, terjadi resistensi terhadap insulin yang mengakibatkan pankreas terpaksa meningkatkan produksi insulin secara berlebihan. Dampak dari resistensi ini adalah pankreas harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal dalam tubuh. 

Pada akhirnya, pankreas dapat mengalami kelelahan yang berlebihan dan mengalami penurunan fungsi yang signifikan. Selain itu, gangguan pada pankreas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) akibat akumulasi lemak yang berlebihan di dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun