Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resensi "Milea Suara dari Dilan" yang Sarat akan Ilmu dan Moral

13 Juli 2018   10:03 Diperbarui: 13 Juli 2018   10:16 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

5. Halaman 264-266:" ...  "Makasih, ya, Dilan,"kata Remi, entah suka entah tidak. "Dapat nyuri," kata Kang Ewok. "Katanya oleh-oleh Jogja?: tanya Remi. "Iya, dapat nyuri di Jogja,"jawab Kang Ewok. "Siapa? Kamu?" tanya Remi memandangku dengan mengerutkan hidungnya. Pandangannya itu seperti orang yang tidak suka dengan apa yang sudah aku lakukan. "Bukan aku yang nyuri. Temanku. Nyurinya di Malioboro." "Gak mau, ah!" kata Remi Moore meletakkan gelang itu di atas meja. "Kenapa?" "Di neraka, nanti gelangnya jadi apai. Tangan Remi jadi patah. Iiy. Amit-amiit!" jawab Remi sambil mengetuk-ngetukkan punggung jari tengahnya di atas meja sebanyak tiga kali...."

6. Halaman 291: "Cewek, mana ada yang mau ke gengster," katanya. "Cewek tuh ya, maunya ke cowok yang baik, yang rajin ibadah. Rajin shalat. Ngajinya lancar, tapi yang mau nerima dia apa adanya dia, meskipun dianya sendiri buruk, ha ha ha ..."

Begitulah. Jadi, menulis novel remaja bukan berarti sebatas cinta-cintaan, sayang-sayangan, tapi juga dapat ditambahkan dengan pesan moral dan ilmu. Tentu saja, Pidi Baiq tahu bahwa kemungkinan besar pembacanya adalah para remaja maka diksinya disampaikan dengan renyah, ceria, dan santun walaupun sesekali disisipkan dengan bahasa Sunda sehari-sehari khas remaja Kota Bandung. 

Bahasa yang sempat akrab dengan saya saat kuliah di Bandung. Walaupun kasar, tetap renyah dan seru saja membacanya. Utamanya, diterjemahkan langsung oleh penulisnya sehingga tidak perlu melirik halaman bawah atau cari artinya pada halaman yang berbeda. Praktis!

Pesan moral lainnya adalah menjadi penulis fiksi bukan berarti tidak perlu membaca nonfiksi populer dan ilmiah, bukan? Atau sebaliknya, bukan?

Setidaknya, membaca novel bergizi ala Pidi Baiq setimpal dengan harga yang dibanderol oleh penerbitnya. Worth it!

Judul Novel: Milea Suara dari Dilan

Penulis: Pidi Baiq

Cetakan: XIV, 2018

Penerbit: Pastel Books

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun