Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

If Tomorrow Never Comes

13 Mei 2017   23:44 Diperbarui: 14 Mei 2017   00:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu senja di pinggir kota yang hiruk-pikuk. Entah, apa yang dilakukan oleh orang-orang di luar sana. Tepatnya, di luar toko buku yang lengkap dengan kafe.

Kunikmati aroma kopi hitam dengan sumringah. 

"D, kadang aku berharap bahwa takkan ada hari esok." ucap Al dalam penuh arti.

Aku melirik Al sekilas. "Jangan, dong. Kalau besok tidak ada artinya kiamat. Kalau besok tidak ada, bagaimana aku bisa menepati janjiku kepada kedua orangtua untuk menuntaskan studiku di strata tiga?!"

"Iya, biar saja begitu. Lebih baik begitu. Dengan begitu, kau takkan memilihnya. Dengan begitu, aku akan tetap memilikimu utuh."

Pipiku memerah. Bukan karena tersanjung dengan gombalan Al, tapi memerah sebagai iritasi bedak yang kupoles beberapa menit lalu. Aku mengaca sekian kalinya. 

"Pipimu cantik D. Tak usah kau berkaca lagi." ucap Al hangat.

Aku tersenyum. "Al, jika memang besok tak ada, apakah kau yakin aku takkan memilihnya?" tanyaku dengan nada ironi.

"Ya, pasti."

Aku menggelengkan kepala. Pegal. Usai itu, aku olahraga kecil. Menoleh kanan-kiri. Angkat kepala atas-bawah. 

Al menatapku aneh. "Aneh. Kamu kenapa, D? Sejak menikah dengan Lilo, perangaimu jadi aneh tapi wajahmu terlihat segar. Mungkin, itu cinta palsu yang kau tunjukkan kepadaku sebagai bukti bahwa kau bahagia. Buka dulu topengmu, D."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun