"Hai D! Apa kabar? Lama tak jumpa."
"Oh, hai. Lama tak jumpa, kau kemana saja, Al?"
Al tersenyum. "Dunia sempit banget, ya, D?" Senyum manis dilayangkan ke wajahku yang memerah.
"Iya, sempit. Kau kemari dengan siapa? Koq bisa ada di sini?"
Al tersenyum. Aih, klepek-klepeklah aku untuk yang kedua kalinya. Kali ini, wajahku mungkin semakin merah.
Angel menatapku heran.
"Itu artinya kita jodoh, D." Al mengedipkan matanya. "Aku datang kemari bersama... Wita!"
Seorang perempuan berkulit kecokelatan menghampiri kami bertiga. Wajahku yang memerah nampaknya berubah pias. Spechless!
"Hai, saya Wita, teman dekat Al." sapa Wita santun.
Kusambut uluran tangannya dengan gemuruh ombak yang seolah menari di benakku.
"Yakin hanya teman dekat?" sangsi Angel. Perlahan, kulepaskan genggaman tanganku dan itu membuat Angel lega.