Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resensi Buku: Apa dan Bagaimana Menerbitkan Buku Sebuah Pengalaman Bersama Ikapi

21 November 2012   16:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:54 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_210632" align="aligncenter" width="300" caption="Dok Foto: Koleksi Foto Pribadi "][/caption] Judul Buku: Apa & Bagaimana Menerbitkan Buku Sebuah Pengalaman Bersama Ikapi Penulis: Bambang Trim Penerbit: Ikapi Tahun Terbit: 2012 Harga: Rp45.000,- (*harga di Indonesia Book Fair, Istora Senayan, Sabtu, 17 November 2012) Dengan segudang pengalaman, wajar saja jika Bambang Trim berbagi pengalaman dan ilmu di penerbitan naskah. Pengalamannya tersebut dituangkan dalam buku yang berjudul "Apa & Bagaimana Menerbitkan Buku Sebuah Pengalaman Bersama Ikapi". Sebuah buku yang dimaksudkan untuk memberikan informasi praktik tentang penerbitan buku bagi para penggiat perbukuan maupun masyarakat Indonesia yang berminat memasuki industri kreatif penulisan buku (2012: ix). Membuka, membaca, mempelajari, dan memahami isi di dalam buku "Apa & Bagaimana Menerbitkan Buku Sebuah Pengalaman Bersama Ikapi" bagi saya seperti mengingat kembali lembaran masa lalu. Saat itu, saya masih kuliah di Program Studi D III Editing Unpad Bandung. Pada masa itu, saya mengakrabi proses pembelajaran di dalamnya, seperti penyuntingan naskah, perwajahan, tipografi, ISBN, mengenali alat dan mesin di percetakan buku, desktop publishing, proses pengolahan naskah di penerbit buku, mengenal anatomi buku, dan bibliografi. Selain itu, mempelajari juga mata kuliah umum, seperti agama Islam, Kewiraan, Pancasila, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Rasanya? Seru dan Menyenangkan! Nah, berkaitan dengan hal itu, saat bertemu dengan salah seorang senior di kampus yang konsisten dan mengembangkan ilmunya di bidang penerbitan, bagaikan menemukan kembali semangat itu lagi, semangat berliterasi dan maju dalam gerakan budaya membaca. Saya ingat, menulis naskah itu bukan sekadar menulis namun juga sebaiknya diiringi dengan muatan di dalamnya. Syukur-syukur, terdapat pesan moral di dalamnya. Hal yang sama dengan mengedit naskah pun hendaknya dibarengi dengan muatan di dalamnya, tak sekadar mengedit tata bahasa namun juga isinya sehingga pesan moral di dalamnya pun hadir ke permukaan. Belum lagi, kudu kroscek kebenaran di dalam naskah tersebut, logikanya bagaimana, dan sebagainya. Nah, di buku karangan senior saya ini, Bambang Trim, dijelaskan mengenai banyak hal mengenai dunia penerbitan. Yaitu, selayang pandang dunia penerbitan buku di Indonesia, memahami buku dan jenis-jenis buku, bagaimana menerbitkan penerbit buku, dan jejaring industri kreatif penerbitan buku. Selain itu, mengintip bilik editorial, mengintip bilik pemasaran, memasuki era penerbitan digital, menjadi anggota Ikapi, serta masa depan buku dan buku masa depan. Semuanya itu dikupas dengan gaya bahasa bercerita sehingga membuat saya sebagai pembacanya seolah sedang berada dalam alam cerita fiksi namun mengandung informasi yang valid dan sesuai dengan fakta yang terjadi. Jelas, buku ini menggunakan tulisan yang bercita rasa indah untuk membuka lembaran demi halaman hingga tuntas semuanya dibaca. Hanya saja, tampilan cover depan buku tersebut, menurut saya, kurang menarik. Ah, jika sudah begini, saya pun akan berkata,"Don't judge a book by it's cover." [caption id="attachment_210633" align="aligncenter" width="300" caption="Serunya bertemu dengan senior...."]

1353513399718622512
1353513399718622512
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun