Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Raid 2: Berandal...

2 April 2014   01:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis Film : Action, Drama
Produser : Nate Bolotin, Ario Sagantoro, Aram Tertzakian
Produksi : PT. Merantau Films, XYZ Films
Sutradara : Gareth Evans

Pemain: Iko Uwais, Julie Estelle, Oka Antara, Alex Abbad, Arifin Putra, Tio Pakusadewo, Roy Marten, Ryhei Matsuda, Donny Alamsyah, dan Yayan Ruhiyan

Film ini disarankan hanya untuk penonton berusia 17+

Film Raid 2: Berandal memang berbeda dengan yang pertama. Pada bagian pertama, Rama (Iko Uwais) "hanya gedebak-gedebuk" dari 30 lantai apartemen milik raja gembong narkotik (Ray Sahetapy) sebagai upaya mempertahankan dirinya, maka pada bagian kedua ini, Rama berhadapan dengan banyak orang yang ahli beladiri dan Bangun, seorang bos gangster yang sangat terpandang. Selain itu, setting tempat pun bervariasi sehingga tidak membosankan. Hanya saja, saya tak tahu, apakah sang sutradara dan penulis mengetahui kalau di Jakarta tidak mengalami musim salju. Hal itu saya tangkap ketika salah seorang pengikut Bangun terbunuh dengan salju membasahi tubuhnya. Mungkin, efek salju itu diberikan untuk kesan dramatis.

Berkaitan dengan setting tempat, saya sempat membayangkan, bagaimana jika salah satu halte bus transjakarta benar-benar roboh dan hancur akibat pertarungan antar gangster? Coba, bagaimana reaksi gubernur, wakil gubernur, presiden, wapres, dan para petingginya mengetahui hal itu? Ah, tapi itu hanya adegan film yang dramatis.

Ya, memang film The Raid 2 ini jauh lebih menegangkan, banyak adegan action, ditaburi para bintang, serta kesan drama dan dramatisnya tertangkap dengan baik oleh saya selaku penonton. Sepintas, saya berpikir, film The Raid 2 ini genre action, horror, atau apa? Tegang bener menontonnya hingga membuat saya nyaris menutup mata beberapa kali saat menontonnya.

Tambahan lainnya, akting para pemain film di dalamnya natural. Saya tidak menyangka kalau akting Julie Estelle sebagai Hammer Girl begitu apik dan berbeda dengan aktingnya di film-film sebelumnya; Alex Abbad yang tampil meyakinkan dan bisa lepas dari aktingnya di 99 Cahaya di Langit Eropa; Iko Uwais nampak gahar saat berkelahi sebagai upaya mempertahankan diri dan di sisi lain ditampilkan sisi kemanusiaannya sebagai seorang ayah dan suami kala menelepon istrinya, Isa, juga saat dia izin kepada istrinya untuk meninggalkannya beberapa waktu lamanya; aksi pertarungan antara Rama dan pesilat Cecep Arif Rahman di sebuah dapur yang memikat; akting para bintang senior yang memang tak diragukan lagi, seperti Tio Pakusadewo, Roy Marten, Cok Simbara, dan Hengky Soelaiman; hadirnya dua bintang film Jepang yang terkenal; dan bintang film lainnya yang nampak berbeda aktingnya dibandingkan kalau mereka berakting di film yang pernah saya lihat. Bravo untuk akting natural di film The Raid 2: Berandal!

Dari film The Raid 2, saya memahami mengapa negara tetangga melarang film ini beredar karena banyak adegan action-nya. Yup, jadi, menurut saya, The Raid 2: Berandal termasuk genre action, drama, dan thriller. Oleh sebab itu, disarankan, para penonton The Raid 2: Berandal itu sebaiknya berusia 17+ atau di atas 17 tahun karena adegan action di dalam film tersebut dilakukan oleh para ahli professional di bidangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun