Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Fuih, Macet!

26 Oktober 2014   05:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, perjalanan di luar rumah, mulai berangkat dari rumah hingga tiba di tujuan sulit diprediksi. Perkiraan lancar, tahunya macet. Stagnan! Fuih, macet. Perkiraan macet tahunya lancar, alhamdulillah.

Ketika pembangunan jalan tol di Ulujami menuju bandara atau menuju wilayah lain dari Ciledug sudah selesai, nah kini perbaikan jembatan kali dekat restoran waralaba dan Komplek Metro 1 di Karang Tengah-Karang Mulya, Kotamadya Tangerang. Pembangunan jembatan tersebut memakan waktu yang cukup lama. Memang, kemacetan hanya di dekat jembatan itu tapi imbasnya lumayan banget untuk jarak tempuh, tenaga, dan isi di dalam dompet. Imbas tersebut saya alami belakangan hari ini, utamanya setiap Senin dan Jumat karena salah satu rute yang saya lewati adalah jalur Karang Tengah, Karang Mulya, lalu meluncur hingga tiba di Cengkareng.

Adapun, pengerjaan kali ini sudah berjalan nyaris sebulan. Sebelumnya, selokan di sepanjang jembatan dibongkar, buka-tutup-rapikan, lalu diberikan batu-batu besar depan Komplek Kehutanan Karang Mulya, Kotamadya Tangerang. Kemarin, penambahan aspal jalan di dekat jembatan arah Komplek Kehutanan. Duh! Semoga cepat selesai pengerjaannya....

Awalnya, saya sempat heran mengapa proyek pendalaman kali lama pengerjaannya. Kemudian,. keheranan itu bertambah kala di dekat perbaikan kali tak kunjung usai, bahkan beberapa hari saya tak melihat para pekerja dan barulah kira-kira empat atau lima hari belakangan hari ini, para pekerja pun kembali bekerja. Mmm, apakah dana tidak ada dari pemerintah daerah Kotamadya Tangerang untuk pengerjaan kali tersebut? Hal ini mengingat jalur tersebut masih di bawah wilayah Kotamadya Tangerang. Lalu, kemanakah polisi yang biasanya membantu kelancaran jalan raya? Apakah hal ini bukan bagian dari tugas mereka?

Mmm, memang, ada pihak lain yang mengatur jalur lalu lintas dan pihak tersebut juga menyodorkan wadah bagi para pengendara untuk berdonasi tapi hal tersebut tidak cukup mengurangi kemacetan. Pernah, saya stuck di dalam taksi saat melintasi wilayah tersebut pada malam hari hingga jarak tempuh kurang lebih dua jam tak jauh dari prapatan lampu merah ringroad Puri Indah dari Cengkareng! Tak jarang, saya pun melebihkan waktu hingga satu setengah hingga dua setengah jam jika ingin melintasi Karang Tengah-Karang Mulya, Kotamadya Tangerang yang seharusnya dapat ditempuh kurang lebih empat puluh lima menit hingga satu jam dari jarak tempuh normal-lancar. Alternatif lainnya adalah menghindari jalur tersebut dengan melintasi jalur lain yang memutar.

Fuih, jika sudah begini, bolehkah mengetuk pintu para pejabat di jajaran Kotamadya Tangerang? Minta bantuan Pak Rano, Mr Ahok,  dan RI 1 Pak Jokowi? Mmm....

[caption id="attachment_331096" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: Koleksi Pribadi "][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun