Manusia dan angan-angan bagaikan satu hal yang tidak terpisahkan,
Dan adakalanya angan-angan tersebut digantungkan pada satu pohon yang tinggi,
Yaa menggantungkan angan-angan memang harus dipohon yang tinggi,
Agar angan-angan tersebut dapat bersatu dengan angin dan udara,
Kemudian bersatu dengan alam,
Dan kemudian berbaur menjadi sebuah kenyataan dan bukan sebuah angan-angan semata.
Namun terkadang kita lupa memilih pohon untung menggantungnya,
Lupa melihat dan memastikan apakah pohon tersebut rapuh atau tidak,
Dan ketika kita memilih sebuah pohon yang rapuh, apa yang terjadi?
Bersiaplah! bersiaplah untuk melihat dan menyaksikan angan-angan ini jatuh,
Beserakan diatas tanah dengan peluhnya sendiri,
Tidak butuh angin ynag kencang untuk menjatuhkannya,
Angin yang dihembuskan kurcaci pun dapat membuatnya jatuh dari pohon,
Setelah itu?
Mungkin kita hanya dapat memindahkan angan-angan yang telah hancut tsb ke pohon yang baru,
Dan tak lupa menggantungkan pada pohon yang kuat,
Agar tidak ada kejadian kedua,
Kejadian dimana angan-angan hancur dan jatuh menyentuh tanah.
@dinaaoktaviana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H