JAMBI , 19 DESEMBER 2024-Â Detty Herawati , seorang penyandang disabilitas fisik , menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Danau Sipin di Simpang Buluran Kenali, Telanaipura, Jambi, pada tahun 2022. Meskipun ia sendiri dapat menikmati wahana disanaÂ
dengan bantuan brace , Detty membayangkan kesulitan yang dihadapi teman temannya yang menggunakan tongkat kayu atau kursi roda dalam menikmati wahana yang ada .
"Waktu saya berkunjung ke sana, saya menggunakan brace, jadi masih bisa bergerak dengan cukup mudah dan menikmati wahana yang ada. Tapi, andai kata saya menggunakan tongkat, pasti saya tidak akan bisa menikmati wahana yang tersedia di Danau Sipin . "Ujarnya
Â
Fasilitas yang kurang memadai seperti  tangga - tangga yang masih belum memiliki pegangan serta tidak ada jalan khusus untuk disabilitas menuju tempat wahana.
" Ini membuat saya khawatir teman - teman saya yang hanya menggunkan tongkat dan kursi roda lainnya  tidak akan bisa menikmati liburan dengan nyaman karena aksesibilitas yang kurang memadai." ujar nya
Harapan nya agar tempat wisata di jambi lainnya ramah disabilitas , terutama di Danau Sipin sehingga teman - teman difabel lainnya juga bisa merasakan dan menikmati liburan dengan nyaman dan aman .
"Saya berharap ke depannya, akan ada lebih banyak tempat wisata di Jambi yang ramah disabilitas, terutama di Danau Sipin, sehingga teman-teman difabel fisik lainnya juga bisa menikmati liburan dengan nyaman dan aman." tuturnya
Kurangnya kesadaran dan perhatian dari pengelola wisata, pemerintah, dan masyarakat umum terhadap kebutuhan penyandang disabilitas semakin memperparah situasi ini.
Sebagai pengelola wisata perlu meningkatkan aksesibilitas fisik dan menyediakan layanan yang ramah distabilitas.Â