Orang tua harus berperan aktif dengan memberikan masukan bahasa yang melibatkan penggunaan visual, seperti membaca gerak bibir atau bahasa isyarat. Selain itu, dukungan masyarakat dan layanan pendidikan khusus diperlukan untuk mengatasi hambatan sosial, emosional, dan kognitif yang dihadapi anak tunarungu agar mereka dapat mengembangkan potensi secara maksimal.
Semoga tulisan ini mampu memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Membahas topik seperti pembelajaran bahasa Indonesia memungkinkan kita untuk memperluas wawasan sekaligus membantu orang lain memahami dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era yang semakin kompleks. Teruslah berbagi ilmu dan menulis, karena melalui langkah tersebut kita dapat saling belajar dan mempererat komunikasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI