Orang tua harus berperan aktif dengan memberikan masukan bahasa yang melibatkan penggunaan visual, seperti membaca gerak bibir atau bahasa isyarat. Selain itu, dukungan masyarakat dan layanan pendidikan khusus diperlukan untuk mengatasi hambatan sosial, emosional, dan kognitif yang dihadapi anak tunarungu agar mereka dapat mengembangkan potensi secara maksimal.
Semoga tulisan ini mampu memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Membahas topik seperti pembelajaran bahasa Indonesia memungkinkan kita untuk memperluas wawasan sekaligus membantu orang lain memahami dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era yang semakin kompleks. Teruslah berbagi ilmu dan menulis, karena melalui langkah tersebut kita dapat saling belajar dan mempererat komunikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H