ngomong-ngomong tentang balas budi, semua orang pasti pernah melakukan kebaikan dan berpikir ia akan mendapat balas budi. seperti yang dirasakan nana akhir-akhir ini. semua berawal dari nana yang mendapat previlage dari sang kakak. karna kendala orang tua yang sudah tidak bisa membiayai, semua kebutuhan nana ditanggung oleh kakanya. mendapatkan kasih sayang dari keluarga sangatlah diimpikan oleh semua orang. nana sendiri merasa bersyukur karena mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya.Â
Sampai dimana hari diumumkannya bahwa ibunya sudah tidak ada di dunia lagi. menjadikan dunianya hancur seketika. air mata yang dibendung selama ini tak ada habisnya menampakkan buih nya. saat itu juga ia berpikir bahwa didunia ini sudah tidak ada lagi yang bisa mendengarkan cerita-cerita singkat, doa yang dipanjatkan setiap malam, dan teriakan dipagi hari saat membangunkan sholat shubuh.Â
frustasi, sedih semua bercampur aduk. semua orang yang ada di sekitarnya mengkhawatirkan keadaannya. "aku sudah tidak punya siapa-siapa disini" ucapnya sambil berpelukan kepada sang kaka yang selama ini menjadi sandaran hidup. dengan rasa iba melihat sang adik terpuruk sang kakak selalu menjadi sandaran "apapun yang kamu butuhkan akan aku penuhi, kamu masih punya aku".Â
sebelum meninggal nana selalu menjaga ibunya, ia merawat dengan baik selalu berdo'a pada yang atas agar keberuntungan seumur hidupnya bakal dipakai ditahun ini. karena merawat ibunya nana memutuskan untuk berhenti dari kuliahnya, biaya yang dibutuhkan untuk biaya pengobatan sangatlah penting dibanding untuk menuntut ilmu pada saat itu. dengan kondisi yang sedang bercanda kepadanya.Â
setelah sang ibu tiada nana memutuskan untuk bekerja agar ia bisa melanjutkan pendidikan yang sempat tertahan. tiba-tiba yahhh dewi fortuna sedang berpihak kepadanya ia mendapat telpon bahwa kakanya mendapatkan pangilan kerja. dan saat itulah kata balas budi menghantui pikirannya.Â
nana melanjutkan pendidikannya lagi dengan bantuan kakaknya, namun dibalik bantuan itu terdapat tekanan-tekanan yang dirasakan. karena rasa trauma yang diberikan kaka iparnya ia merasa trauma. namun nana masih bertahan sendirian tanpa memberitahu sang kaka, karena si ipar selalu mengadukan hal apapun kepada suaminya berakhir nana yang terkena. diperlakukan tidak dihormati, diperlakukan seperti  pembantu nana hanya diam tanpa membantah. bisik-bisik yang dikeluarkan ipar selalu mengarah kepada balas budi balas budi lagi dan lagi.. dan yahh kata-kata itu mampu menghasut kaka yang selalu dibanggakan itu.Â
dunia sangat lucu orang yang diangap paling baik bisa jadi ia orang yang paling jahat di dunia ini. pada akhirnya seseorang hanya bisa mengandalkan diri sendiri, membanggakan diri sendiri. orang yang awalnya bisa dipercaya bisa berhianat secepat kilat. jika merasa berbuat baik akan menganjal pikiranmu maka tidak usah dilakukan, karena pada akhirnya kebaikan yang kau berikan bisa jadi pisau untuk orang lain.Â
kata yang sering diucapkan sang kaka itu tak pernah lepas dari pikirannya, yahh berdo'a saja agar nana tidak bunuh diri dengan kata "balas budi"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H