Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi dan informasi pun semakin maju. Era digital saat ini telah membawa kita ke dalam pengetahuan yang jauh lebih luas lagi mengenai penggunaan dalam berteknologi. Informasi yang semakin mudah disebarkan dan diakses oleh semua generasi membuat siapapun dapat menyebarkan informasi yang mereka miliki lewat media sosial masing-masing. Tentunya penyebaran tersebut tak luput dari akses perkembangan internet yang juga mengalami kemajuan, semua orang dapat terkoneksi satu sama lain hanya lewat jaringan internet saja, seperti pengiriman pesan yang hanya dengan modal jaringan internet dapat diterima dalam waktu singkat, dan juga pengiriman informasi yang hanya lewat suatu platform saja dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia.Â
Perkembangan digital ini yang terkadang menyebabkan kita menjadi ketergantungan terhadap informasi yang biasa kita peroleh di media sosial. Derasnya arus informasi yang akhirnya menjadi tantangan kita dalam menghadapi era digitalisasi saat ini akhirnya memunculkan banyaknya informasi yang biasanya tidak kita butuhkan pun dapat dibaca dari platform yang kita akses, yang dikarenakan mudahnya siapapun menyebarkan informasi lewat media atau platform mana saja. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan kecerdasan dan kecakapan dalam menggunakan media sosial, karena jika tidak diimbangi dengan kemampuan dalam bermedia tersebut dapat membawa dampak yang buruk dalam menerima atau memberi suatu informasi yang menyebabkan timbulnya berita hoax atau informasi palsu.Â
Literasi digital merupakan kecakapan dan keterampilan pengguna yang meliputi menulis, membaca, dan menelaah suatu informasi dalam bentuk digital. Penting bagi pengguna teknologi untuk selalu menerapkan budaya literasi digital saat ini. Karena jika tidak, banyak dampak yang timbul akibat kurangnya literasi digital saat ini, seperti:Â
Perubahan Pada Aspek psikolgisÂ
Generasi Millennial dan Generasi Z yang merupakan pengguna terbanyak dalam mengakses media sosial, sudah tidak heran lagi jika mereka sering sekali mengungkapkan rasa kebahagiannya, kekecewaanya, dan kesedihannya lewat media sosial. Hal ini tentunya membuat mereka cenderung bersifat menyendiri dan menjadi ketergantungan terhadap media sosial. Derasnya arus informasi juga mengakibatkan gangguan pada psikologis dalam perilaku seseorang, yang dimana di era digitalisasi saat ini kita mudah menerima banyaknya informasi yang terkadang tidak kita butuhkan, terlalu banyak pasokan informasi di dalam otak kita yang dimana sebenarnya otak kita memiliki jatah untuk informasi dalam setiap harinya, hal itu menyebabkan seseorang mudah terganggu dan tidak focus yang akhirnya seseorang memiliki ingatan jangka pendek karena terlalu banyak menyerap informasi dalam setiap harinya.
Perubahan Pada Aspek Sosio dan Budaya
Keberlimpahan informasi menjadi tantangan yang sangat penting dalam aspek sosio-budaya, dimana dampaknya dapat mempengaruhi interaksi kita dalam berekspresi di dunia maya. Contohnya adalah terjadimya krisis identitas yang dimana banyak generasi zaman sekarang sudah terpengaruh oleh tren atau gaya hidup yang tidak biasanya atau yang biasa kita sebut denga Fomo terhadap suatu tren terbaru, hal ini yang akhirnya mengakibatkan adanya rasa tertekan pada diri seseorang. Bukan hanya itu saja Derasnya arus informasi juga menimbulkan tantangan dalam memverifikasi kebenaran, banyaknya informasi yang terkadang membuat adanya suatu missinformasi, berita hoax, dan sebagainya. Selain itu tindakan kejahatan seperti ujaran kebencian, kekerasan seksual secara virtual, atau perilaku sosial yang rusak juga dikarenakan derasnya arus informasi yang cepat yang mengedepankan kekerasan, kejahatan, diskriminasi dan tindakan kriminal lainnya.
Dari dampak tersebut, tentunya sudah dipastikan sebagai pengguna teknologi kita diwajibkan untuk memiliki kemampuan dan kecakapan dalam menelaah informasi. Oleh karena itu, hal-hal yang harus dilakukan untuk menyikapi dampak tersebut yaitu :
Mencari Informasi Yang Sesuai Kebutuhan
Hal ini tentunya wajib bagi kita untuk memiliki kemampuan selektif dalam memilih informasi yang kita butuhkan. Seringkali kita mengakses beberapa platform media yang biasanya menjadikan kita mendapatkan informasi baru secara tidak sengaja yang tidak kita butuhkan.Â
Memilih Informasi Yang Terverifikasi Kebenaranya