Mohon tunggu...
Dina Noviyanti
Dina Noviyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Sultan Agung

Be Yourself!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lunturnya Rasa Nasionalisme dalam Diri Remaja

24 November 2021   15:53 Diperbarui: 24 November 2021   16:17 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. 

Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan." dalam surah tersebut memiliki maksut bahwa rasa cinta tanah air tidak cukup di ungkapkan dengan ucapan "hubbul wathan minal iman" melainkan harus dibuktikan dengan perbuatan. Jadi dalam surah tersebut sudah dijelaskan jika kita harus menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa dengan cara memeperkuat rasa nasionalisme.

Sedangkan, faktor penyebab eksternal yaitu faktor yang disebabkan oleh pengaruh luar. Pengaruh luar seperti globalisasi sangat berpengaruh dalam diri para remaja. Para remaja sangat mudah terpengaruh oleh globablisasi. Contoh pengaruh globablisasi yang sagat jelas yaitu dari gaya berbusana. Para remaja mudah sekali terpengaruh bangsa barat dalam hal berbusana tanpa. Mereka meniru menggunakan pakaian yang memperlihatkan aurat tanpa memikirkan dosa yang mereka dapatkan. 

Dalam agama islam sangat dilarang bagi perempuan memperlihatkan aurat meraka kepada selain mahramnya. Hal ini telah tercantum dalam Al-qur'an pada surah An- Nur ayat 31 yang artinya "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. 

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. 

Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."dalam surah tersebut sudah sangat jelas bahwa seorang perempuan dilarang memperlihtkan auratnya bahkan dalam surah tersebut diperintahkan untuk menutup auratnya dengan menggunakan kain kerudung.

 Tidak  hanya itu, para remaja meniru cara berpakaian orang barang dengan menggunakan pakaian yang memperlihatkan aurat juga bisa menimbuklan zina mata bagi para laki-laki. Dimana zina merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah dan Allah sangat melarang umatnya untuk berbuat zina larang tersebut terdapat dalam Al-qur'an surah Al-Isra ayat 32 yang artinya "Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk". 

Jadi pengaruh dalam hal berbusana sangat berpengaruh terhadap hilangnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Mereka melupakan aturan dan norma yang terdapat pada bangsa indonesia. Apabila pengaruh budaya bangsa asing dibiarkan maka jati diri bangsa indonesia akan hilang.

 Hilangnya jati diri bangsa membuat hilangnya rasa cinta tanah air dalam diri remaja menghilang. Ir. Seoekarno pernah berpesan "Kalau jadi hindu jangan jadi orang India, kalau jadi orang islam jangan jadi orang Arab, kalau kristen jangan jadi orang yahudi, tetaplah jadi orang nusantara dengan adat-budaya nusantara yang kaya raya ini". Dalam pesan tersebut Ir. Soekarno berpesan bahwa musuh yang terberat itu adalah rakyat sendiri, rakyat yang mabuk akan budaya luar, yang kecanduan agama, yang rela membunuh bangsa sendiri demi menegakkan budaya asing. 

 Sebagai generasi muda patutlah kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menanamkan rasa cinta tanah air. Agar rasa cinta tanah air dalam diri remaja tidak hilang, maka harus di adakan pencegahan. Seorang remaja harus membentengi diri dengan nilai-nilai pancasila. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, untuk menciptakan negara yang hebat dan kuat diperlukan rasa nasionnalisme yang tinggi dan mengamalkan nilai-nilai pancasila serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai generasi milenial remaja harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan bangga terhadap bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun