Pemberian pengetahuan dan program pelatihan tersebut dilatarbelakangi oleh data yang diterbitkan oleh kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Indonesia yang bekerja sama dengan badan pusat statistik pada tahun 2019, menyatakan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia mencapai 51,88 persen. Angka tersebut merupakan akumulasi dari jumlah rata-rata para perempuan yang bekerja baik di perkotaan maupun dipedesaan selama 20 tahun terakhir.Â
Tingginya angka tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan yang seharusnya didapatkan para pekerja. Beberapa hasil penelitian juga menyatakan bahwa permasalahan utama yang dialami pekerja perempuan, terutama buruh adalah masalah kesehatan, sehingga berpengaruh terhadap menurunnya produktifitas kerja.Â
Terdapat ragam permasalahan Kesehatan yang dialami oleh para buruh perempuan di Indonesia, menurut wacana yang diterbitkan oleh anak pada tahun 2019, memaparkan permasalahan Kesehatan para buruh perempuan dapat berupa psikis seperti stres dan cemas, masalah fisik seperti anemia, gangguan reproduksi, dan permasalahan pernafasan.
Permasalahan pada gangguan pernafasan merupakan permasalahan yang paling banyak dialami oleh para buruh perempuan. Permasalahan tersebut merupakan suatu peringatan bagi para pemangku kepentingan perusahaan untuk lebih memperhatikan kesehatan para buruh perempuan. Dibutuhkan latiahn fisik yang dapat meningkatkan kesehatan, khususnya pernafasan bagi para buruh perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.Â
Beberapa latihan fisik yang dapat meningkatkan kemampuan kerja jantung dan paru atau disebut VO2 Max adalah aerobik, HIIT, zumba, lari, jalan cepat, dan latihan beban. Menyikapi permasalahan yang terjadi maka tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan buruh perempuan tentang jalan cepat, aerobik, zumba dan pengaruhnya terhadap peningkatan kerja jantung dan paru atauVO2 Max yang berdampak dalam produktifitas kerja para buruh perkebunan Desa Cibogo Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H