Mohon tunggu...
Dina nila khusna
Dina nila khusna Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa semester 4 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunnya Pendidikan Anak di Masa Pandemi Covid-19 dan Upaya Penyelesaiannya

31 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 31 Juli 2021   21:06 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 kegiatan ibu membimbing putranya/dokpri

Pandemi hampir menjadi sosok yang begitu menakutkan bagi semua kalangan. Di mana adanya virus yang tidak mampu dilihat dengan mata normal begitu mampu mematikan manusia. Selain itu, adanya pandemi sangat berpengaruh dalam semua aspek kehidupan manusia. M

ulai dari adanya new normal (kebiasaan baru), diberlakukannya PSBB di masa awal pandemi dan saat ini yang sedang digalakkan oleh pemerintah mengenai adanya pemberlakuan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Beberapa pemberlakuan di atas sebagai tujuan untuk mengurangi mata rantai penyebaran Covid- 19 yang masih begitu tinggi di Indonesia. Tercatat pada (31/07/2021) total kasus terkonfirmasi sebanya 3.409.658 orang (sumber liputan6.com). 

Sebagai upaya membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah salah satunya akan berpengaruh pada kondisi pendidikan anak. Di mana hampir seluruh pendidikan yang ada di Indonesia menggunakan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Di mana sangat memungkinkan tidak akan mampu berjalan secara efektif kegiatan belajar mengajar.

Beberapa keluhan orang tua mengenai penerapan program PJJ sebagai berikut: 

 1. Kondisi daerah peserta didik yang ada di daerah pedalaman akan memungkinkan tidak adanya jaringan internet.

2. Segi teknologi tidak semua orang tua mampu mengoperasikan gadget yang digunakan untuk belajar daring sehingga memungkinkan anak akan tertinggal pelajaran. 

3. Bagi orang tua yang bekerja full time tidak mampu mendampingi anaknya dalam menyelesaikan tugas sekolah

4. Pembelajaran daring dirasa sangat tidak efektif karena antara peserta didik dan guru tidak melakukan interaksi secara langsung

5. Pembelajaran daring dirasa dangat membosankan bagi pesera didik. 

6. Dari segi ekonomi : Membengkaknya biaya pendidikan karena harus membeli paket data internet. Terlebih lagi di masa pandemi semua pekerjaan dibatasi jam kerjanya. Secara otomatis akan berpengaruh pada tingkat pendapatan orang tua. 

Nah....dari beberapa keluhan dari orang tua di atas kali ini saya akan memberikan solusi atau upaya yang mampu diterapkan dalam mendampingi anak belajar di masa pandemi Covid - 19 yaitu : 

1. Antara kedua orang tua saling mengerti dan saling membimbing anak dalam mengerjakan tugas sekolah (jangan membebankan pada ibu atau ayah saja) 

2. Jika dirasa tidak ada waktu carilah les privat bagi anak (tidak harus biaya mahal) cukup mengikuti les  di sekitar rumah (jika ada). Secara otomatis biaya lebih terjangkau. 

3. Jangan membentak anak bahkan melakukan tindakan kekerasan jika anak tidak mampu mengerjakan. 

4. Jangan terlalu memforsir anak dalam belajar. Carilah waktu di mana anak nyaman untuk belajar. 

5. Memberi pengertian pada anak untuk mengerjakan tugas sekolah supaya anak mempunyai tanggung jawab. 

Sekian dari saya semoga bermanfaat.... :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun