Rumah Gesang sendiri didirikan sekitar tahun 2019 oleh keluarga mbak Diah Puji Astutik. Gesang sendiri dalam bahasa jawa artinya hidup atau urip dan kata gesang diambil dari nama mbah buyut mbak Diah yang bernama mbah "Urip". Di Rumah Gesang sendiri banyak tanaman yang dibudidayakan seperti Rosella, jahe, cengkeh, rimpang, dan masih banyak macamnya.Â
Pendistribusian sudah merambah ke luar daerah Kabupaten Pati dibuktikan dengan banyaknya pemesanan yang masuk. Banyak masyarakat yang melirik obat herbal seperti jamu yang digunakan sebagai alternatif menjaga kesehatan terutama di masa pandemi Covid- 19 seperti sekarang ini.Â
Adanya Rumah Gesang ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar untuk selalu membudidayakan rempah - rempah untuk digunakan sebagai obat herbal.Â
Antusias warga sekitar terlihat ketika kelompok 20 berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya di rumah Mbak Diah saja yang membudidayakan tanaman herbal akan tetapi warga sekitar juga mengikuti jejak mbak Diah untuk membudidayakan tanaman.Â
Berdasarkan hasil wawancara bersama mbak Diah pada tanggal 13/07/2021 yang mampu memberikan semangat kepada kelompok 20 yaitu :Â
"Rumah adalah di mana kamu merasa hidup".Â
Arti kata tersebut yaitu di manapun kamu merasa hidup maka di situlah rumahmu. Kalimat tersebut mengandung arti bahwa di manapun kita berada kita harus mampu hidup. Hidup dalam artian kita mampu memberi manfaat masyarakat sekitar. Seperti pengabdian yang dilakukan oleh kelompok 20 KKN MIT DR 12 UIN Walisongo yang memberikan pengabdian di Desa Jrahi, Kecamatan Guning Wungkal, Kabupaten Pati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H