Festival Budaya merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan budaya sebuah negeri, baik dari kulinernya, bahasa, alat musik, hingga tari-tarian. Bahkan bisa dibilang, strategi diplomasi sebuah negara akan jauh lebih efektif jika dilakukan melalui persembahan elemen-elemen budaya yang dimilikinya.Â
Lihat saja Korea Selatan yang gencar mempromosikan film-film, makanan hingga lagu-lagu Korea ke mancanegara, termasuk Indonesia, sehingga negeri itu kini menjadi salah satu tempat tujuan wisata dunia, termasuk para wisatawan dari Indonesia. Padahal, zaman tahun 1980-an, Korea Selatan masih jauh ketinggalan dibandingkan negara tetangganya, Jepang.
![Poster Festival Budaya Huveaune yang diikuti 19 negara. (sumber: IG @ppimarseillepaca)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/28/poster-huveaune-en-fete-2018-2-5b0b18695e13737a5b706962.jpg?t=o&v=770)
Festival budaya setingkat kecamatan yang saya maksud adalah Festival L'Huveaune (baca: luvon), diambil dari nama sebuah sungai yang bermuara di kota Marseille, Prancis bagian selatan, yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Pastinya sungai Huveaune ini juga melintasi distrik ke-11 Marseille, tempat diselenggarakannya festival budaya tersebut.
![Di booth Indonesia, tampak seorang anak tertarik memainkan alat musik angklung. (foto: dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/28/booth-indonesia-di-la-huveaune-2018-5b0b1850caf7db3c0c6bf892.jpg?t=o&v=770)
Indonesia, kata salah seorang kolega saya yang sudah lama tinggal di Marseille, termasuk sering diundang oleh distrik ini. Dan, tentunya undangan ini tidak disia-siakan oleh kami semua warga Indonesia, yang diwakili oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Marseille, untuk memberikan penampilan yang terbaik.
![permainan alat musik angklung diiringi organ, menyanyikan lagu Tanah Airku Indonesia. (foto: dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/28/permainan-angklung-la-huveaune-2018-5b0b1678dd0fa81fd92c03e2.jpg?t=o&v=770)
Tidak hanya membuka booth, kami juga mempersembahkan tarian Saman dan Bajidor, orkestra kecil-kecilan dengan menggunakan angklung sebagai instrumen utama, serta peragaan busana daerah dari beberapa suku di Indonesia.
![Selain booth Indonesia, ada juga booth negara Belanda, Israel, Amerika Serikat yang tampak di foto ini. (foto: dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/28/booth-holland-israel-usa-la-huveaune-2018-5b0b16bcdd0fa81f371e83c2.jpg?t=o&v=770)
Untungnya para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia ini juga sama-sama antusias ingin memperkenalkan budaya Indonesia kepada para pengunjung yang rata-rata didominasi warga setempat, baik itu orang Prancis asli, maupun Prancis keturunan dan warga imigran. Untungnya cuaca hari itu juga sedang lumayan bersahabat, karena akhir-akhir ini Marseille sering dilanda hujan angin dan itu jarang terjadi di bulan Mei.
![Tarian India yang dibawakan oleh klub tari lokal. (foto: dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/28/tarian-india-l-huveaune-2018-5b0b19a0f1334447bb4447f4.jpg?t=o&v=770)