Selain itu, tidak disebutkan di film penyebab kematian Jean-Do. Meskipun benar, penyakit stroke merupakan salah satu dari berbagai jenis penyakit berat yang memang berisiko besar bagi sang penderita, tapi biasanya stroke bukanlah penyebab utama kematian. Seperti halnya penyakit stroke yang menyerang fungsi alat menelan ibu saya, fungsi alat menelan yang tidak berfungsi dengan baik itu pulalah yang diduga menjadi penyebab ibu meninggal (selain takdir dari Allah tentunya).
Saya hanya menduga Jean-Do meninggal karena pneumonia, dan ternyata begitulah yang dikatakan Wikipedia. Memang dikisahkan dalam sebuah adegan di film bahwa Jean-Do sempat terserang pneumonia ketika ia berusaha bernyanyi dan mengeluarkan suara di hadapan teman-temannya. Pria berusia 44 tahun pada saat kematiannya ini juga sering dibawa keluar ruangan rumah sakit, misalkan ke pantai, atau ke halaman gedung rumah sakit, sementara angin berhembus sangat kencang meskipun tubuhnya berbalut mantel serta selimut tebal. Ini kan juga berpotensi membuatnya lebih rentan terserang pneumonia, apalagi alat pernapasannya terganggu. Tapi, namanya juga sudah takdir. Sekarang Jean-Do, maupun almarhumah ibu tidak perlu direpotkan lagi dengan selang-selang yang menggelayuti tubuhnya.
"Pakaian selam saya menjadi tidak terlalu mendesak dan menekan, sementara pikiran saya bebas berkelana seperti kupu-kupu."
Untuk Papi, lekas sembuh yaa.... :-*
Judul: The Diving Bell and The Butterfly
Tahun rilis: 2007
Sutradara: Julian Schnabel
Pemain: Mathieu Amalric, Emmanuelle Seigner
Durasi: 112 menit