Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kenangan Singgah di Hamad International Airport, Qatar

22 Juni 2017   09:18 Diperbarui: 25 Juni 2017   19:17 2457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di hall utama Bandara Internasional Hamad, Doha, pada tahun 2014. Waktu itu Uni Emirat Arab masih rukun-rukun aja sama Qatar, sampai logo menara Burj al-Khalij dipasang gede-gede di layar display bandara. (foto: dokpri)

Kalau di sana, dan di negara-negara berpenduduk Islam di jazirah Arab dan Turki pada umumnya, mereka hanya menyediakan semacam kain untuk penutup kepala. Seingat saya sih tidak ada kain untuk sembahyang juga di mushola bandara tersebut, karena para wanitanya memang sudah menggunakan gamis longgar. Entahlah ingatan saya bercampur dengan masjid-masjid di Turki yang menyediakan alat sholat khusus untuk wanita.

[

pesawat Qatar Airways yang sama yang saya amati dari balik mushola bandara internasional Hamad mulai dari dini hari sampai lewat waktu subuh. (foto: dokpri)
pesawat Qatar Airways yang sama yang saya amati dari balik mushola bandara internasional Hamad mulai dari dini hari sampai lewat waktu subuh. (foto: dokpri)
 Oya, kenyamanan lainnya yang saya dapati naik maskapai Arab dibandingkan maskapai-maskapai internasional lainnya, selalu ada do'a bersama setiap kali pesawat mau take off. Dan suara do'a yang mengalun dari pengeras suara dalam bahasa Arab (entah itu suara pilotnya atau suara otomatis dari perekam) itu sexy banget, ha ha ha! Jangan ngeres duluan yah.. mungkin kan selama ini ada orang yang udah alergi duluan kalau denger orang ngomong dalam bahasa Arab, mungkin juga karena imej yang ditampilkan di Indonesia kebetulan bikin orang takut dan sebagainya. Tapi suara do'a yang dilantunkan dari rekaman pesawat atau pilotnya dalam bahasa Arab itu berwibawa sekali, bikin pengen denger lagi dan lagi, bak mendengarkan MC atau suara penyiar radio saja.

Saya tidak tahu kapan akan kembali menikmati penerbangan internasional menggunakan pesawat atau maskapai Qatar Airways. Kalau saya cek di website-nya sih masih ada penerbangan dari Jakarta ke beberapa kota di belahan dunia lainnya seperti Paris atau Los Angeles, misalnya. Meskipun mungkin saja masih bisa menggunakan maskapai-maskapai Arab lainnya, tapi kenangan bersama Qatar Airways dan singgah di Doha akan selalu terekam di memori saya. Ma'as salaamah wa ilal liqo' Yang artinya, good bye and hope to see you again... ***

Tulisan ini juga saya buat di blog pribadi di: Kenangan Transit di Bandara Internasional Hamad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun