Night Bus, Film tentang Konflik dan Derita Masyarakat Sipil

Seniman dan pendongeng asli dari Aceh, PM Toh, yang dalam film berperan sangat apik sebagai seniman tuna netra. (foto sumber: akun IG @nightbusfilm).

Film debut yang diproduseri oleh Darius Sinathrya dan Teuku Rifnu Wikana rencananya akan dirilis tanggal 6 April 2017 mendatang, melalui rumah produksi yang baru didirikannya yaitu Night Bus Pictures. Sayangnya, manajemen yang kurang baik selama gala premier berlangsung di Epicentrum XXI Jakarta menyebabkan film baru diputar sangat larut, yaitu jam 10 malam, dan banyak undangan yang menunggu sejak jam empat sore memutuskan pulang. Meskipun Darius meminta maaf dan menyalami calon penonton satu-persatu, tetap saja tidak menyurutkan kegusaran beberapa di antara mereka sampai memarahi petugas distribusi tiket.

Sebenarnya ini juga bukan pertama kali saya menghadiri gala premier film Indonesia dengan manajemen yang kurang baik sehingga hampir setiap acara premier film selalu diputar pada larut malam. Semoga saja profesionalisme terkait ticketing film lebih ditingkatkan sehingga tidak mengecewakan banyak pihak. Apalagi, ini film Indonesia. Jika film Indonesia memang ingin maju ke kancah dunia, sudah saatnya manajemen pasca produksi juga diperbaiki, tak hanya dari proses pra dan saat produksi saja. ***

Judul Film : NIGHT BUS

Produksi : Night Bus Pictures, Kaninga Pictures

Sutradara : Emil Heradi

Produser : Darius Sinathrya, T Rifnu Wikana

Tanggal Liris: 6 April 2017

Pemain: Agus Nuramal, Teuku Rifnu Wikana, Alex Abbad, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo