Ucu pula yang menyaksikan bagaimana sang ibunda tetap menghormati suaminya, ketika Athirah menyerahkan hartanya berupa simpanan perhiasan emas kepada Puang Aji untuk membayar gaji para pegawai. Sejak ditinggal Puang Ajji dengan istri kedua, Athirah digambarkan dalam film menjalani bisnis berdagang sarung dari sutera untuk menghidupi anak-anaknya. Dibandingkan usaha dagang Puang Aji yang terpuruk menjelang Gestapu, bisnis sarung sutera Athirah tetap bertahan, Di sini, tergambar jelas bahwa ketabahan dan kesabaran seorang istri, meskipun pernah disakiti dan diduakan oleh suami, akan membawa kemenangan.*
Film berdurasi 82 menit ini dibintangi oleh Cut Mini yang memerankan tokoh Athirah. Cut Mini mengakui bahwa tidak mudah baginya membawakan karakter seorang wanita seperti Athirah, terutama mengucapkan dialek Makassar, sehingga ia memerlukan waktu dua bulan untuk reading naskah dan berdiskusi dengan Riri Riza agar dapat mendalami peran. Sementara, tokoh Ucu (Jusuf Kalla) sewaktu muda yang juga mendapat porsi besar dipercayakan kepada Christoffer Nelwan, yang pernah bermain dalam Habibie & Ainun (2012) dan Tjokroaminoto (2015). Selain itu ada Jajang C. Noer yang berperan sebagai ibunda dari Athirah, Indah Permatasari serta Tika Bravani melakonkan Ida waktu muda dan dewasa.
Film yang tayang di bioskop mulai tanggal 28 September 2016 ini rencananya akan diikutkan ke beberapa festival internasional seperti Vancouver International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Tokyo International Film Festival. Pastinya, menyaksikan film ini akan memperkaya khazanah visual dan mengasah kemampuan para penonton dalam menginterpretasi gambar-gambar film tanpa perlu berpikir berat. ***
Judul : Athirah
Genre : Drama
Sutradara : Riri Riza
Produser: Mira Lesmana
Rumah Produksi : Miles Film
Tanggal Rilis : 29 September 2016 (Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H