Jika biasanya hotel-hotel di Jakarta menyediakan menu intercontinental, European, atau menu pedas a la Meksiko, Asian fusion sejenis Thai cuisine atau Chinese food, maka di Pomelotel Anda dapat menikmati berbagai hidangan khas Indonesia dengan bumbu-bumbu pedas yang dijamin membakar lidah alias membara, ha ha ha...Â
Menu a la Indonesia berbumbu pedas inilah yang disuguhkan Pomelotel Kuningan kepada 20 orang Kompasianers dalam acara bertajuk "Visit Crazy Food" pada hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2016 yang lalu. Para Kompasianers yang hadir ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari bapak-bapak yang berpenampilan rapi mengenakan batik dan kemeja selayaknya pekerja kantoran, hingga ibu-ibu serta mbak-mbak yang juga rapi feminin termasuk saya yang hari itu pakai jaket karena sedang flu, dan ada juga yang mengenakan baju casual jeans serta t-shirt bahkan celana pendek. Ada Kompasianer yang sableng dan suka guyon, sampai Kompasianer yang pendiam dan rajin mencatat seperti saya, ha ha...
Icip-Icip Menu Crazy Food a la Pomelotel
Acara yang dimulai pukul 10.30 dipandu oleh mba Marisa Setiasari yang cantik dan imut-imut selaku Public Relation hotel, dan tentunya dua orang chef atau koki, Chef Edi dan sang dedengkot Chef Pajer dengan tampilan bak tentara karena bertubuh besar dan potongan rambut cepak.
 Jadi, menu ini bisa dipesan secara a la carte di dalam restorannya, atau bisa juga dipesan melalui layanan room service. "Tapi kalau makan di restoran dapat es krim satu scoop gratis," tutur Chef Pajer yang hobi sekali bergurau. Eh hadiah es krimnya betulan ya, nggak bohong. Gurauannya itu tercetus dari kisah di balik menu-menu Crazy Food yang diciptakannya dan dihidangkan kepada kami, yaitu:
Nasi Goreng Air Mata
Saking puedesnya nasi goreng ini, kata Chef Pajer, orang yang menyantap bisa sampai mengeluarkan air mata (hiperbol ah menurut saya, karena saya sendiri waktu menyantapnya nggak sampai nangis, ha ha..). Memang sih pedasnya lumayan, namun keunikan nasi goreng air mata ini terletak pada bumbu bunga kecombrang yang membuat aroma nasi goreng terasa harum.Â
Menu Nasi Goreng Air Mata ini, masih menurut penuturan Chef Pajer, merupakan salah satu menu andalan yang termasuk ke dalam daftar Top 10 Menu pilihan para tamu pengunjung. Memang sih saya juga suka rasanya yang lain dari nasi goreng biasa, mungkin karena aroma bunga kecombrangnya itu ya...
Bebek Kriuk Sambal Bawang
Rasa bebek goreng ini sebenarnya biasa saja menurut saya, namun kerenyahan serundengnya memang terasa kriuk di lidah, dan tentu saja bumbu cabai rawit serta bawangnya yang membuat mulut ini kepanasan. Sayangnya bebek yang dihidangkan untuk kami sudah dalam bentuk potongan-potongan yang kecil-kecil, jadi menurut saya makan satu potong saja tidak cukup karena dagingnya sedikit. Mungkin karena jenis bebek yang dipilih adalah bebek peking ya, dengan alasan dagingnya lebih cepat empuk ketimbang bebek kampung.
Gurame Sableng
Ikan guramenya digoreng cukup garing yang juga terasa kriuk di lidah. Keunikan sambalnya selain menggunakan sambal plecing, ada juga saus acar mangga yang menyegarkan. Pedasnya untung tidak membuat saya jadi sableng, he he he...
Nasi Rendang Mertua
Nah, kalau nasi rendang mertua ini kata Chef Pajer terinspirasi dari para pasangan rumah tangga yang mempunyai pengalaman menyebalkan, asik, aneh karena hidup satu atap dengan sang mertua, ha ha... Gara-gara menyebalkan itulah, tercipta rasa bumbu daging rendang yang pedasnya asik mantap, dan dagingnya juga empuk.Â
Kepiting Soka Lada Hitam dan Kepiting Soka Telur AsinÂ
Nah ini yang asli menyebalkan untuk saya karena saya tidak kebagian menu kepiting, huhuhu... Padahal menu kepiting ini juga menu yang dibanggakan hotel, karena jenis kepiting yang dipilih adalah kepiting Soka. Kepiting Soka merupakan jenis kepiting yang setelah usianya mencapai 20 hari ia akan melepaskan cangkangnya. Jadi mungkin rasanya empuk-empuk gimana, gitu ya... Ada tiga pilihan rasa menu kepiting yang dipersembahkan Pomelotel bagi para tamunya, meskipun saat Visit Crazy Food ini hanya dua, yaitu Kepiting Soka Blackpepper, Kepiting Soka Saus Padang, dan Kepiting Soka Telor Asin.
Beverage: Es Dawet Ayu Special dan Ice Strawberry Mint
Room to Room Visit Pomelotel : Business Hotel Namun Juga Bisa untuk Keluarga
Jika seusai makan,perut kenyang, lalu apa yang terpikirkan di kepala? Tentu saja tiduuuuurrrr, ha ha ha... Sebelum kami menyantap menu-menu membakar lidah di atas, sebetulnya kami digiring terlebih dahulu oleh mbak Marisa sang PR mengunjungi kamar-kamar yang tersedia di Pomelotel dan fasilitas yang ada di lantai tiga. Kamar-kamar ini bisa menjadi pertimbangan para pembaca Kompasiana bila suatu hari nanti ingin atau membutuhkan penginapan di kawasan Kuningan untuk keperluan kantor maupun pribadi.Â
Meskipun dikategorikan ke dalam jenis 3 star business hotel, Pomelotel bisa menjadi alternatif pilihan menginap bagi keluarga karena letaknya justru tidak di tepi jalan raya, melainkan masuk ke dalam kompleks perumahan Patra Kuningan dan Patra Jasa yang dihiasi banyak pepohonan rimbun dan jalan-jalan yang lebar. Kompleks ini mengingatkan saya akan rumah-rumah di kawasan Menteng di Jakarta Pusat atau Pondok Indah di Jakarta Slatan. Ah... kapan ya saya bisa tinggal di situ? *ngayal
Pilihan kamarnya juga bervariasi, mulai dari Superior Room dan Suite Room; namun meskipun masuk ke dalam kelompok business hotel, keluarga yang ingin berakhir pekan atau menikmati libur panjang juga dapat memilih jenis kamar Family Suite.Â
Kamar Family sayangnya saat itu sedang penuh, sehingga tidak bisa kami lihat isinya seperti apa. Namun mbak Marisa memberikan gambaran bahwa jenis Family Room terdiri dari dua kamar superior yang dihubungkan dengan connecting room. Tarifnya per malam Rp 2.155.000,- Nett.
Jika diamati dengan jeli, keunikan dari setiap kamar Pomelotel adalah tirai yang menutupi kaca kamar mandi justru terletak di dalam kamar tidur, sehingga orang yang sedang mandi terpaksa siap-siap diintip oleh orang yang berada dalam kamar tidur kalau tirainya lupa ditutup yaa, he he he...
Sambil berjalan menyusuri koridor menuju ruang spa, disain interior maupun eksterior Pomelotel ini didominasi warna hijau muda, karena arti dari Pomelotel dalam bahasa Latin adalah jeruk Bali. Mbak Marisa memaparkan, "Buah jeruk Bali adalah buah yang paling besar. Jadi kami ingin memberikan kesan yang segar dan berbeda kepada para tamu hotel."
Hotel yang dibangun oleh perusahaan arsitek PT Wijaya Wisesa ini justru paling banyak didatangi tamu pada saat weekdays dengan dominasi daerah asal Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta. Meskipun rencananya kolam renang baru akan dibangun dalam sastu bulan ke depan, hotel ini bisa menjadi pilihan bagi para pembaca yang ingin menghindari kebisingan, mencari kenyamanan dan nuansa asri menyejukkan.
Terima kasih banyak, Kompasiana dan Pomelotel atas kunjungan CrazyFood dan CrazyMoment ini. Semoga dapat memberikan keseruan kepada para semua Kompasianer, termasuk saya tentunya yang merasakan manfaat lidah terbakar membara namun tersiram kesejukan warna hijau asri dari interior Pomelotel. Everyday is a crazy day!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H