Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sajian Pedas Membara di Pomelotel Kuningan

15 Mei 2016   13:04 Diperbarui: 15 Mei 2016   13:19 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lelah sehabis makan yang pedas-pedas? Anda bisa dimanjakan dengan fasilitas massage yang nyaman di Spa Room. (foto: dokumen pribadi)

Jika biasanya hotel-hotel di Jakarta menyediakan menu intercontinental, European, atau menu pedas a la Meksiko, Asian fusion sejenis Thai cuisine atau Chinese food, maka di Pomelotel Anda dapat menikmati berbagai hidangan khas Indonesia dengan bumbu-bumbu pedas yang dijamin membakar lidah alias membara, ha ha ha... 

Menu a la Indonesia berbumbu pedas inilah yang disuguhkan Pomelotel Kuningan kepada 20 orang Kompasianers dalam acara bertajuk "Visit Crazy Food" pada hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2016 yang lalu. Para Kompasianers yang hadir ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari bapak-bapak yang berpenampilan rapi mengenakan batik dan kemeja selayaknya pekerja kantoran, hingga ibu-ibu serta mbak-mbak yang juga rapi feminin termasuk saya yang hari itu pakai jaket karena sedang flu, dan ada juga yang mengenakan baju casual jeans serta t-shirt bahkan celana pendek. Ada Kompasianer yang sableng dan suka guyon, sampai Kompasianer yang pendiam dan rajin mencatat seperti saya, ha ha...

Icip-Icip Menu Crazy Food a la Pomelotel

Acara yang dimulai pukul 10.30 dipandu oleh mba Marisa Setiasari yang cantik dan imut-imut selaku Public Relation hotel, dan tentunya dua orang chef atau koki, Chef Edi dan sang dedengkot Chef Pajer dengan tampilan bak tentara karena bertubuh besar dan potongan rambut cepak.

Chef Pajer dan Chef Edi yang saling melirik mesra membuat menu Crazy Food yang pedas menjadi semakin membara ;P. (foto:dokumen pribadi)
Chef Pajer dan Chef Edi yang saling melirik mesra membuat menu Crazy Food yang pedas menjadi semakin membara ;P. (foto:dokumen pribadi)
 Kepada para Kompasianers, Pomelotel menghidangkan enam buah  menu makanan yang serba pedas, dan dua jenis minuman menyegarkan yang juga khas Indonesia seperti es dawet ayu spesial dan ice strawberry mint.  Menu-menu yang dinamai Crazy Food rencananya akan mulai disajikan kepada para tamu yang berkunjung atau pun yang menginap di Pomelotel mulai hari Senin 19 Mei besok sampai dengan hari ulang tahun kota Jakarta pada 22 Juni nanti.

 Jadi, menu ini bisa dipesan secara a la carte di dalam restorannya, atau bisa juga dipesan melalui layanan room service. "Tapi kalau makan di restoran dapat es krim satu scoop gratis," tutur Chef Pajer yang hobi sekali bergurau. Eh hadiah es krimnya betulan ya, nggak bohong. Gurauannya itu tercetus dari kisah di balik menu-menu Crazy Food yang diciptakannya dan dihidangkan kepada kami, yaitu:

Nasi Goreng Air Mata

Nasi Goreng Air Mata yang harum dengan bumbu bunga kecombrang (foto: dokumen pribadi)
Nasi Goreng Air Mata yang harum dengan bumbu bunga kecombrang (foto: dokumen pribadi)

Saking puedesnya nasi goreng ini, kata Chef Pajer, orang yang menyantap bisa sampai mengeluarkan air mata (hiperbol ah menurut saya, karena saya sendiri waktu menyantapnya nggak sampai nangis, ha ha..). Memang sih pedasnya lumayan, namun keunikan nasi goreng air mata ini terletak pada bumbu bunga kecombrang yang membuat aroma nasi goreng terasa harum. 

Menu Nasi Goreng Air Mata ini, masih menurut penuturan Chef Pajer, merupakan salah satu menu andalan yang termasuk ke dalam daftar Top 10 Menu pilihan para tamu pengunjung. Memang sih saya juga suka rasanya yang lain dari nasi goreng biasa, mungkin karena aroma bunga kecombrangnya itu ya...

Bebek Kriuk Sambal Bawang

bebek kriuk dengan bumbu sambal cabai serta bawang. (foto: dokumen pribadi)
bebek kriuk dengan bumbu sambal cabai serta bawang. (foto: dokumen pribadi)

Rasa bebek goreng ini sebenarnya biasa saja menurut saya, namun kerenyahan serundengnya memang terasa kriuk di lidah, dan tentu saja bumbu cabai rawit serta bawangnya yang membuat mulut ini kepanasan. Sayangnya bebek yang dihidangkan untuk kami sudah dalam bentuk potongan-potongan yang kecil-kecil, jadi menurut saya makan satu potong saja tidak cukup karena dagingnya sedikit. Mungkin karena jenis bebek yang dipilih adalah bebek peking ya, dengan alasan dagingnya lebih cepat empuk ketimbang bebek kampung.

Gurame Sableng

Gurame Sableng yang juga kriuk, dengan sambal plecingnya yang wuaah... (foto: dokumen pribadi)
Gurame Sableng yang juga kriuk, dengan sambal plecingnya yang wuaah... (foto: dokumen pribadi)

Ikan guramenya digoreng cukup garing yang juga terasa kriuk di lidah. Keunikan sambalnya selain menggunakan sambal plecing, ada juga saus acar mangga yang menyegarkan. Pedasnya untung tidak membuat saya jadi sableng, he he he...

Nasi Rendang Mertua

Kalau bikin daging rendang ini teringat sama mertua nggak ya? (foto: dokumen pribadi)
Kalau bikin daging rendang ini teringat sama mertua nggak ya? (foto: dokumen pribadi)

Nah, kalau nasi rendang mertua ini kata Chef Pajer terinspirasi dari para pasangan rumah tangga yang mempunyai pengalaman menyebalkan, asik, aneh karena hidup satu atap dengan sang mertua, ha ha... Gara-gara menyebalkan itulah, tercipta rasa bumbu daging rendang yang pedasnya asik mantap, dan dagingnya juga empuk. 

Kepiting Soka Lada Hitam dan Kepiting Soka Telur Asin 

ki-ka: Kepiting Soka Telor Asin, Kepiting Soka Lada Hitam. Sayang saya tidak kebagian... (foto: dokumen pribadi)
ki-ka: Kepiting Soka Telor Asin, Kepiting Soka Lada Hitam. Sayang saya tidak kebagian... (foto: dokumen pribadi)

Nah ini yang asli menyebalkan untuk saya karena saya tidak kebagian menu kepiting, huhuhu... Padahal menu kepiting ini juga menu yang dibanggakan hotel, karena jenis kepiting yang dipilih adalah kepiting Soka. Kepiting Soka merupakan jenis kepiting yang setelah usianya mencapai 20 hari ia akan melepaskan cangkangnya. Jadi mungkin rasanya empuk-empuk gimana, gitu ya... Ada tiga pilihan rasa menu kepiting yang dipersembahkan Pomelotel bagi para tamunya, meskipun saat Visit Crazy Food ini hanya dua, yaitu Kepiting Soka Blackpepper, Kepiting Soka Saus Padang, dan Kepiting Soka Telor Asin.

Beverage: Es Dawet Ayu Special dan Ice Strawberry Mint

sajian minuman menyegarkan dari Pomelotel yang mendinginkan lidah. (foto: dokumen pribadi)
sajian minuman menyegarkan dari Pomelotel yang mendinginkan lidah. (foto: dokumen pribadi)
Sebagai hidangan pencuci mulut, para Kompasianers disuguhi dua jenis minuman es segar, yang satu minuman tradisional berupa es dawet atau cendol, dan satu lagi es buah strawberi yang dipadu dengan rasa mint. Keduanya sama-sama enak dan mendinginkan lidah yang panas membara seusai berpesta sambal.

Room to Room Visit Pomelotel : Business Hotel Namun Juga Bisa untuk Keluarga

Jika seusai makan,perut kenyang, lalu apa yang terpikirkan di kepala? Tentu saja tiduuuuurrrr, ha ha ha... Sebelum kami menyantap menu-menu membakar lidah di atas, sebetulnya kami digiring terlebih dahulu oleh mbak Marisa sang PR mengunjungi kamar-kamar yang tersedia di Pomelotel dan fasilitas yang ada di lantai tiga. Kamar-kamar ini bisa menjadi pertimbangan para pembaca Kompasiana bila suatu hari nanti ingin atau membutuhkan penginapan di kawasan Kuningan untuk keperluan kantor maupun pribadi. 

Meskipun dikategorikan ke dalam jenis 3 star business hotel, Pomelotel bisa menjadi alternatif pilihan menginap bagi keluarga karena letaknya justru tidak di tepi jalan raya, melainkan masuk ke dalam kompleks perumahan Patra Kuningan dan Patra Jasa yang dihiasi banyak pepohonan rimbun dan jalan-jalan yang lebar. Kompleks ini mengingatkan saya akan rumah-rumah di kawasan Menteng di Jakarta Pusat atau Pondok Indah di Jakarta Slatan. Ah... kapan ya saya bisa tinggal di situ? *ngayal

Pomelotel berarti Jeruk Bali, sehingga nuansa warna hijau dan kesan segar sangat terasa di sini. (foto: dokumen pribadi)
Pomelotel berarti Jeruk Bali, sehingga nuansa warna hijau dan kesan segar sangat terasa di sini. (foto: dokumen pribadi)
Dari segi arsitekturnya sih menurut saya menyerupai apartemen hotel yang lebih umum ditemui di luar negeri, namun ternyata konsepnya memang hotel untuk bisnis meskipun terbagi ke dalam dua bangunan, yaitu Tower A dan Tower B. Di kedua  bangunan ini semua jenis kamar dapat ditemukan, namun perbedaannya pada Tower A ada ruang rapat atau meeting room, sedangkan di Tower B tempatnya orang untuk berelaksasi serta bersantai ria karena ada restoran dan fasilitas spa. Kunjungan para Kompasianers pada acara Visit Crazyfood juga dilakukan di dalam Tower B. 

Pilihan kamarnya juga bervariasi, mulai dari Superior Room dan Suite Room; namun meskipun masuk ke dalam kelompok business hotel, keluarga yang ingin berakhir pekan atau menikmati libur panjang juga dapat memilih jenis kamar Family Suite. 

Superior Room yang sederhana namun fasilitas komplit: SDB dan coffee maker. (foto: dokumen pribadi)
Superior Room yang sederhana namun fasilitas komplit: SDB dan coffee maker. (foto: dokumen pribadi)
Kamar Superior merupakan jenis kamar yang tarifnya paling rendah, yaitu Rp 988.800,- Nett; sudah termasuk coffee maker, single atau double bed, kamar mandi, televisi, safe deposit box.

Suite Room mempunyai ruang tamu lengkap dengan sofa dan meja. (foto: dokumen pribadi)
Suite Room mempunyai ruang tamu lengkap dengan sofa dan meja. (foto: dokumen pribadi)
Kamar Suite terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruang tidur yang dipisahkan oleh tembok dengan ruang tamu, serta kamar mandi. Sementara lemari diletakkan di samping kamar mandi, yang dipisahkan oleh sekat jeruji dengan ruang tamu. Menurut saya kamar jenis Suite Room ini cocok untuk para pekerja profesional atau pelaku bisnis. Tarifnya per malam adalah Rp 1.550.000,- Nett.

Kamar Family sayangnya saat itu sedang penuh, sehingga tidak bisa kami lihat isinya seperti apa. Namun mbak Marisa memberikan gambaran bahwa jenis Family Room terdiri dari dua kamar superior yang dihubungkan dengan connecting room. Tarifnya per malam Rp 2.155.000,- Nett.

Jika diamati dengan jeli, keunikan dari setiap kamar Pomelotel adalah tirai yang menutupi kaca kamar mandi justru terletak di dalam kamar tidur, sehingga orang yang sedang mandi terpaksa siap-siap diintip oleh orang yang berada dalam kamar tidur kalau tirainya lupa ditutup yaa, he he he...

Sambil berjalan menyusuri koridor menuju ruang spa, disain interior maupun eksterior Pomelotel ini didominasi warna hijau muda, karena arti dari Pomelotel dalam bahasa Latin adalah jeruk Bali. Mbak Marisa memaparkan, "Buah jeruk Bali adalah buah yang paling besar. Jadi kami ingin memberikan kesan yang segar dan berbeda kepada para tamu hotel."

lelah sehabis makan yang pedas-pedas? Anda bisa dimanjakan dengan fasilitas massage yang nyaman di Spa Room. (foto: dokumen pribadi)
lelah sehabis makan yang pedas-pedas? Anda bisa dimanjakan dengan fasilitas massage yang nyaman di Spa Room. (foto: dokumen pribadi)
Kesan hijau menyegarkan juga terdapat pada Spa Room, yang dibagi ke dalam dua ruangan yaitu Body Massage Room terdiri dari satu tempat tidur dan satu bilik untuk mandi; serta Hand & Foot Massage Room yang berisi tiga buah kursi besar yang nyaman. Aaah... saya bisa membayangkan pasti nikmat banget deh dipijat di sini, apalagi ada tiga orang terapis yang stand-by secara bergantian selama satu hari penuh mulai pukul 10 pagi hingga 11 malam.

Hotel yang dibangun oleh perusahaan arsitek PT Wijaya Wisesa ini justru paling banyak didatangi tamu pada saat weekdays dengan dominasi daerah asal Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta. Meskipun rencananya kolam renang baru akan dibangun dalam sastu bulan ke depan, hotel ini bisa menjadi pilihan bagi para pembaca yang ingin menghindari kebisingan, mencari kenyamanan dan nuansa asri menyejukkan.

Terima kasih banyak, Kompasiana dan Pomelotel atas kunjungan CrazyFood dan CrazyMoment ini. Semoga dapat memberikan keseruan kepada para semua Kompasianer, termasuk saya tentunya yang merasakan manfaat lidah terbakar membara namun tersiram kesejukan warna hijau asri dari interior Pomelotel. Everyday is a crazy day!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun