Rasa bebek goreng ini sebenarnya biasa saja menurut saya, namun kerenyahan serundengnya memang terasa kriuk di lidah, dan tentu saja bumbu cabai rawit serta bawangnya yang membuat mulut ini kepanasan. Sayangnya bebek yang dihidangkan untuk kami sudah dalam bentuk potongan-potongan yang kecil-kecil, jadi menurut saya makan satu potong saja tidak cukup karena dagingnya sedikit. Mungkin karena jenis bebek yang dipilih adalah bebek peking ya, dengan alasan dagingnya lebih cepat empuk ketimbang bebek kampung.
Gurame Sableng
Ikan guramenya digoreng cukup garing yang juga terasa kriuk di lidah. Keunikan sambalnya selain menggunakan sambal plecing, ada juga saus acar mangga yang menyegarkan. Pedasnya untung tidak membuat saya jadi sableng, he he he...
Nasi Rendang Mertua
Nah, kalau nasi rendang mertua ini kata Chef Pajer terinspirasi dari para pasangan rumah tangga yang mempunyai pengalaman menyebalkan, asik, aneh karena hidup satu atap dengan sang mertua, ha ha... Gara-gara menyebalkan itulah, tercipta rasa bumbu daging rendang yang pedasnya asik mantap, dan dagingnya juga empuk.Â
Kepiting Soka Lada Hitam dan Kepiting Soka Telur AsinÂ
Nah ini yang asli menyebalkan untuk saya karena saya tidak kebagian menu kepiting, huhuhu... Padahal menu kepiting ini juga menu yang dibanggakan hotel, karena jenis kepiting yang dipilih adalah kepiting Soka. Kepiting Soka merupakan jenis kepiting yang setelah usianya mencapai 20 hari ia akan melepaskan cangkangnya. Jadi mungkin rasanya empuk-empuk gimana, gitu ya... Ada tiga pilihan rasa menu kepiting yang dipersembahkan Pomelotel bagi para tamunya, meskipun saat Visit Crazy Food ini hanya dua, yaitu Kepiting Soka Blackpepper, Kepiting Soka Saus Padang, dan Kepiting Soka Telor Asin.