Para Kompasianer penyuka kuliner ada yang sudah pernah mencicipi masakan Prancis? Atau sudah ada yang pernah makan di restoran-restoran bergaya Prancis? Atau mungkin menikmati hidangan fusion Prancis dengan kuliner negeri lainnya? Saya sih, paling banter makan macaron dan roti pentungan saja, he he.. (becanda). Yah, kuliner Prancis memang bukan hal yang terlalu asing bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga tidak begitu dekat karena berbagai alasan. Nah, untuk itu, Pusat Kebudayaan Prancis di Indonesia (atau dalam bahasa Prancis disingkat IFI) menyelenggarakan pekan gastronomi Prancis, disebut Good France, dalam bahasa Prancis dinamai Goût de France, yang berarti cita rasa Prancis, sejak tanggal 21 Maret 2016 yang lalu.Â
[caption caption="Mencicipi kuliner fine dining Prancis di Amuz Gourmet Restaurant dalam rangka perayaan Good France 2016 (foto: dok. IFI)"][/caption]Sebenarnya, Â acara Good France telah dilaksanakan untuk kedua kalinya di Indonesia, dalam rangka memberikan penghormatan terhadap kekayaan kuliner Prancis sebagai salah satu warisan budaya dunia. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh UNESCO sejak tahun 2010. Alain Ducasse, seorang koki Prancis ternama peringkat bintang tiga Michelin Guide*), bersama dengan Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Prancis, kemudian meluncurkan gagasan untuk merayakannya dalam sebuah acara makan malam bertaraf fine dining di lebih dari 1000 restoran Prancis di seluruh dunia, termasuk Indonesia, selama satu minggu.Â
Tahun ini, IFI merayakan Good France dengan mengajak 22 koki Prancis dari 22 restoranfine dining Prancis yang tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali untuk unjuk kebolehannya meracik hidangan bercita rasa Prancis di masing-masing restorannya, sesuai kreativitas masing-masing. Saya sendiri alhamdulillah berkesempatan mencicipi kulinerfine dining Prancis ini di dua restoran yang berbeda: yang pertama di Immigrant Plaza Indonesia, (tulisan menyusul di blog pribadi) dan satu lagi di Amuz Gourmet Restaurant, yang bertempat di The Energy Building-SCBD Jakarta.
[caption caption="Menu Khusus dari Amuz Gourmet Restaurant untuk Pekan Good France 2016. (foto: dok.pribadi)"]
Â
Appetizer
[caption caption="Chilled Brittany Artichoke Terrine sebagai hidangan pembuka Good France 2016, Amuz Gourmet Restaurant. (foto: dok.pribadi)"]
Dari namanya saja kedengarannya sophisticated yah :D, makanan yang dihidangkan pun bentuknya nggak kalah keren, begitu pula dengan komposisinya. Terdiri dari jamur truffle, yaitu jamur yang biasanya ditemukan di dalam tanah; daun selada sucrine, dibungkus dalam flemish tart. Rasanya? Jangan ditanya. Jika Kompasianer pernah melahap jamur semacam ini, maka sang koki harus pandai memasaknya agar tidak tercium bau amis khas truffle.Â
Â
Main Course
[caption caption="Crispy Roasted Fega Barramundi Filet, 1st Main Course Good France 2016, Amuz Gourmet Restaurant. (foto: dok.pribadi)"]
[caption caption="Boeuf Wellington a Notre Facon, 2nd Main Course, Amuz Gourmet Restaurant. (foto: dok.pribadi)"]
Di Amuz, hidangan Main Course yang dipersembahkan ada dua jenis, yaitu daging ikan barramundi yang dibaluri bubur kacang polong, disebut Crispy Roasted Fega Barramundi Filet; dan daging sapi wagyu Wellington dalam bungkus puff pastry serta dilumuri saus red wine yang diberi nama Boeuf Wellington a Notre Facon.Â
Daging ikan barramundi yang disuguhkan beserta kulitnya memang terasa renyah sesuai menu. Supaya rasa amisnya tidak terlalu kentara, maka sang koki atau chef dengan lihai memadukannya dalam saus kacang polong serta irisan bawang putih.
Untuk daging sapinya, Kompasianer bisa meminta cara memasaknya apakah mau setengah matang, cukup matang atau matang sekali. Berhubung saya ini agak eneg kalau makan daging yang masih ada darahnya, jadi saya minta yang matang banget supaya nggak pingsan, he he (lebay)... Di sini, campuran saus red wine sangat cocok untuk mengurangi rasa eneg pada daging yang dihidangkan dengan lapisan pastry pada atas dan bawahnya.Â
Â
Dessert
Yang menjadi ciri khas dalam gaya bersantap orang Prancis adalah tidak serta-merta dihidangkan makanan pencuci mulut yang manis-manis dulu, melainkan melahap berbagai pilihan keju setelah menghabiskan menu hidangan utama.
[caption caption="Hazelnut Crusted Fresh Goat Cheese on A Sweet, Juicy, Heirloom Tomato Salad, Good France 2016, Amuz Gourmet Restaurant. (foto: dok.pribadi)."]
Maka, kami terlebih dahulu disuguhkan irisan keju kambing yang dilumuri irisan kacang hazel. Untuk menetralisir aroma prengus bagi yang tidak terbiasa, di sekelilingnya ditabur irisan tomat dan saus aceto balcamico (semacam cuka hitam yang rasanya asam manis).
[caption caption="Thai Coconut Jelly & Sweet Pomegranate Pearls, Good France 2016, Amuz Gourmet Restaurant. (foto: dok.pribadi)"]
Setelah menikmati keju, kami disuguhi daging kelapa muda Thailand yang dicampur agar jelly dan biji mutiara buah delima (pomegranate) yang rasanya sedikit kecut bercampur manis dan segar.Â
[caption caption="AMUZ Red Velvet sebagai hidangan penutup Good France 2016, Amuz Gourmet Restaurant. (foto: dok.pribadi)"]
Terakhir, sebagai hidangan pencuci mulut penutup adalah Es Krim Stroberi Red Velvet bercampur agar jelly yang manisnya segar memanjakan lidah. ***
*) Michelin Guide adalah sebuah buku panduan yang berisi rujukan hotel dan restoran terbaik di Eropa, yang diterbitkan oleh perusahaan Prancis Michelin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H