Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Garuda Indonesia Terbang Tinggi (Lagi)!

27 Juni 2013   22:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:19 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, saya betul-betul mendambakan naik pesawat buatan negeri sendiri yang memberikan, tidak hanya kenyamanan, melainkan juga ketepatan waktu. Kalau tidak disiplin ya namanya bukan pesawat,dong, tapiMetro MiniatauKopaja. Bahkan bus antarkota saja sekarang sudah banyak yang bagus pelayanannya dan tepat waktu pula. Namun, permasalahannya buat saya sekarang, ya lebih ke harga tiket, sih, karena kocek saya sayangnya bukan kocekEuro, hi hi hi..

Konsep Baru GIA dengan Pencapaian Bintang Lima

[caption id="attachment_251677" align="alignleft" width="300" caption="Berbagai penghargaan yang telah diraih Garuda Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri, dipajang bersama motto maskapai tersebut"]

1372346332612538754
1372346332612538754
[/caption] Tetapi, kunjungan saya bersama kawan-kawan Kompasianerke 'markas'Garuda Indonesiadi Bandara Soekarno-Hattapada tanggal 20 Juni 2013 yang lalu, memberikan saya banyak pencerahan mengenai perkembangan maskapai ini sejak saya tinggalkan bertahun-tahun lamanya.  Garuda Indonesiayang sekarang sudah banyak berubah. Dan perubahan itu tentunya ke arah yang lebih baik. BapakPikri Ilham Kurniansyah,Senior Manager Pre and Post Flight Services Garuda Indonesia, menuturkan bahwa harga tiket Garuda Indonesia merupakan harga yang termurah di kelasnya. Artinya, Garuda Indonesia merupakan pesaing kuat di antara segelintir maskapai penerbangan lainnya yang memiliki kualitas sama. Artinya lagi, kualitas Garuda Indonesia sudah bisa disejajarkan dengan maskapai berkelas lainnya yang pernah saya naiki selama ini dalam rangka penerbangan internasional. Dan itu artinya Garuda Indonesia tidak lagi bisa dibandingkan dengan maskapai penerbangan nasional lainnya, ya karena kualitasnya memang jauh lebih baik.

Berbicara tentang kualitas, melalui slogan “Mendapatkan kenyamanan terbang di atas yang lainnya” dan “Melayani konsumen seperti raja”, Garuda Indonesia mengadopsi konsep baru dalam membenahi layanan agar sesuai dengan standar internasional, yang disebut Garuda Indonesia Experience. Konsep baru ini antara lain jadwal penerbangan dan kedatangan yang selalu tepat waktu, sistem reservasi yang sejajar dengan maskapai internasional dengan menggunakan piranti lunak Amadeus & Altea, serta tambahan bagasi hingga 23 kg bagi penumpang yang membawa peralatan olahraga. Lumayan juga, nih, kalau ada tambahan kapasitas begini, seperti maskapai internasional saja. Layanan yang diberikan pun disesuaikan dengan kultur sang penumpang, mulai dari pre-journey, berlanjut ke pre-flight, lalu in-flight, post-flight dan terakhir post-journey. Ini penting, loh, karena salah-salah memahami kultur bisa fatal akibatnya. Apalagi karena saya pernah tinggal di negara yang multibudaya, saya paham bahwa kesalahpahaman sepele bisa menyebabkan permusuhan antarbangsa. Misalnya saja, apabila sang penumpang adalah seorang pria berkebangsaan Arab bersama istrinya, maka etika ladies first tidak berlaku, jika tidak mau dilabrak oleh sang suami. Kekuatan ‘Human Touch’ ini menjadi salah satu karakteristik Garuda Indonesia yang diambil dari ciri khas bangsa Indonesia, yaitu sifat ramah-tamah.

[caption id="attachment_251678" align="alignright" width="168" caption="sistem reservasi yang canggih dari Garuda Indonesia menggunakan Altea dan Amadeus"]

13723464401862257561
13723464401862257561
[/caption]

Berkat konsep baru ini dan kualitas layanan yang diberikan, Garuda Indonesia meraih penghargaan internasional: the best world economy class dan the best world seat economy class pada tahun 2013. Garuda Indonesia juga masuk dalam posisi 10 besar maskapai terbaik dunia. Cita-cita Garuda Indonesia pada tahun 2014 adalah menjadi salah satu maskapai bintang lima. Namun, menurut saya sendiri, cita-cita Garuda Indonesia yang paling penting adalah menjadi maskapai internasional pilihan pertama bagi cara palon penumpang ketika akan berkunjung ke luar negeri. Mengapa penting? Karena, suatu hari nanti, apabila saya hendak melanglang buana lagi ke negara-negara eksotis di Eropa Timur, ke daratan Afrika, atau sekadar kembali ke Prancis dan Italia, saya ingin Garuda Indonesia sudah memiliki rute penerbangan ke tempat-tempat itu, sehingga pastinya saya akan kembali ke pangkuan maskapai kebanggaan bangsa sendiri. Apalagi kalau bukan Garuda Indonesia. Apalagi kalau para teknisinya adalah para insinyur handal asli Indonesia, sang ilmuwan Indonesia yang disegani bangsa-bangsa Eropa itu dan kisah hidupnya baru saja difilmkan, tidak akan lagi bersedih hati :). *** (Iklan Garuda Indonesia pada tahun 1990-an, membuat kita semakin bangga dengan Indonesia. Bisa juga ditonton di sini:  " target="_blank">Tanah Airku )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun