Di Indonesia terdapat beberapa industri yang bergerak aktif demi keberlangsungan hidup manusia. Tidak hanya itu, setiap industri pasti mempunyai hasil belakang dari proses yang biasanya kita sebut dengan limbah. Limbah yang sebelum dibuang ke lingkungan harus melewati proses pengolahan yang baik agar terbebas dari kontaminasi zat adiktif yang dapat merusak lingkungan. Tidak hanya limbah limbah industri besar yang dapat menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan, ada juga limbah laundry yang bisa merusak lingkungan sekitar kita juga. Maka dari itu alangkah baiknya kita bisa mengolah limbah laundry tersebut dengan baik dan benar.
Tidak sedikit peneliti yang telah bereksperimen dengan limbah laundry ini, dan ternyata limbah laundry bisa di daur ulang. Jadi tidak hanya dibuang gitu aja ke drainase, tetapi bisa kita olah kembali menjadi suatu produk yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Pasti kalian penasaran bagaimana caranya limbah laundry ini bisa didaur ulang kan? Disini kita akan mengetahui bahwa limbah laundry bisa dijadikan pupuk organik cair (POC).
Limbah laundry adalah limbah yang berasal dari air sisa mencuci pakaian. Limbah laundry termasuk limbah yang bisa mencemari lingkungan jika tidak diolah secara tepat. Salah satu kandungan yang terdapat didalam limbah laundry adalah fosfat yang berasal dari Sodium TripolyPhosfhate (STPP) yang merupakan salah satu bahan dalam deterjen dan sebagai unsur penting kedua setelah surfaktan
(Stefhany, Mumu dan Kancitra, 2013).
Adapun cara pengolahan limbah laundry menjadi pupuk organik cair sebagai berikut :
1.Mengumpulkan limbah laundry yang diperlukan
2.Menyaring limbah laundry
3.Menambahkan bahan organik
4.Melakukan Fermentasi
5.Mengaduk secara teratur
6.Menyaring pupuk organik cair
7.Pupuk organik cair siap digunakan
Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati dan memperhatikan kebersihan dan keamanan saat mengolah limbah laundry menjadi pupuk organik cair.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H