Mohon tunggu...
Sunday Girl
Sunday Girl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Just a girl who curious about everything. Love the night and the sky.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jelang Pilgub Jateng 2024: Pemimpin Seperti Apa yang Diinginkan Anak Muda?

12 Oktober 2023   14:02 Diperbarui: 12 Oktober 2023   14:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelaran pemilu serentak akan diselenggarakan di Indonesia, salah satunya di Jawa tengah yang akan mencari sosok pemimpin 5 tahun kedepan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), jumlah pemilih muda dari generasi Z dan milenial usia 17-39 jumlahnya mendekati 60% dari total pemilih. Kondisi ini juga terjadi di daerah Kota Surakarta dengan jumlah pemilih potensial di kota ini mencapai 424.727 orang. Sehingga dari kondisi ini perlu sebuah analisa kebutuhan pemilih dalam menentukan pemimpin ideal, dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang mewadahi mahasiswa dalam berkreativitas, salah satunya melakukan riset. Tim PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora) Universitas Sebelas Maret hadir dalam menghadapi situasi pemilu serentak dengan mempersiapkan pemilih bijak dan karakteristik pemimpin ideal dari sudut pandang anak muda.

            Tim riset yang dilakukan oleh Adeyasa Resi Pangestu, Arbend Ficasso Van Hellend, Meilina Candra Dewi,  Aminda Ayu Retnowati (D4 Demografi dan Pencatatan Sipil), dan Dina Lutfiasari (S1 Akuntasi). Judul riset berupa Analisa Kebutuhan Pemilih Muda Kota Surakarta terhadap Leadership Style Calon Gubernur Jawa Tengah dalam Pemilu 2024 Mewujudkan Kelembagaan yang Tangguh. Kegiatan pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kepada responden terpilih sebanyak 398 oarang. Kalangan pelajar Kota Surakarta dari pengurus OSIS/Ekstrakurikuler, responden pelajar dari SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMKN 2, dan SMKN 6 di Surakarta. Selain dari kalangan pelajar juga sasarannya responden masyarakat umum/mahasiswa domisili Surakarta. Pengambilan data ini terselenggara dengan rentang waktu pada 06 s/d 26 Agustus 2023.

            Kegiatan riset ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan para pemilih muda melalui aspiransinya yang disajikan dengan analisa pengaruh. "mengetahui gambaran karaktersitik/Leadership Style seperti apa yang diharapkan anak muda (khususnya Solo) untuk pemimpin Jateng kedepannya menjadi alasan riset ini dilakukan" ungkap Adeyasa selaku ketua riset.

            Hasil riset analisa akan kebutuhan pemilih muda terhadap pemimpin Jawa Tengah ini menunjukkan pemimpin yang Trendi/Masa Kini menjadi karakter yang berpengaruh terhadap mewujudkan kelembagaan yang tangguh. "Pemimpin yang banyak followers, main medsos menjadi kriteria yang perlu dimiliki calon gubernur nantinya. karakter ini juga perlu inovasi dalam memanfaatkan IPTEK juga" terangnya (25/9)

Sumber : Dok Pribadi
Sumber : Dok Pribadi

            Menambahkan juga sebagai kajian hasil riset, Ibu Siti Farida, S.H., M.H selaku pihak Ombudsman RI perwakilan Jawa Tengah, bahwa pemimpin juga perlu rasa kolaboratif antar berbagai pihak dalam mewujudkan kelembagaannya, serta juga mempunyai karakter visioner dan mempunyai program yang realistis. Selain itu pemimpin yang perlu menegakkan keadilan sosial sesuai sila ke-5 Pancasila. Kemudian selars dengan hasil riset yang menunjukkan trendi yang berpengaruh, para pemimpin juga perlu mempunyai inisiatif berinovasi dalam menciptakan trobosan pelayanan yang kaitannya dengan pelayanna publik agar pengguna nantinya yang mayoritas anak muda merasa senang dan nyaman.

            Kegiatan riset ini, selain menyebarkan angket kuesioner juga dilakukan kegiatan edukasi dalam menghadapi pemilu serentak/pesta demokrasi nantinya. kelak dengan dating ke TPS berarti penting bahwa 5 menit di TPS, menentukan 5 tahun pembangunan daerah/nasib rakyat. Merlin Swantamalo Magna, S.H., M.H., dosen pendamping PKM Riset ini juga menekankan bahwa semua hasil riset ini merupakan hasil sudut pandang dari anak muda di Surakarta, sehingga hal tersebut juga perlu sebuah kode untuk para pempin agar lebih siap kembali membangun Jawa tengah di 5 tahun kedepan. Dikarenakan juga da berbagai faktor lain yang bisa menggambarkan dalam mewujudkan kelembagaan tangguh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun