Mohon tunggu...
Dina loren
Dina loren Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar/Tugas/Fun

Membantu menebarkan informasi yang valid dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kampung Tidar di Kota Tangerang

3 April 2020   23:12 Diperbarui: 3 April 2020   23:32 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang-Kampung tematik adalah program pemerintah Kota Tangerang dalam membenahi semua wilayah secara masif dan tepat sasaran. Warga yang secara mandiri dan bersama-sama menata wilayahnya menjadi hunian yang layak dihuni sekaligus dikunjungi seperti halnya Kampung Tidar yang berada di wilayah Sudimara Timur sebuah kelurahan di kecamatan Ciledug,Kota Tangerang,Provinsi Banten,Indonesia atau lebih jelasnya letak kampung Tidar berada di Jalan HOS Cokroaminoto tepatnya gang kampung ini bersebelahan dengan SPBU Pertamina.

Kelurahan ini memiliki 44 rukun tetangga dan 11 rukun warga, yang dimana 1 rukun warga terdiri dari 4 rukun tetangga. Kampung Tidar termasuk berada di RW 04 dengan luas 4 hektar dan jumlah penduduk 1000 jiwa,warga di kampung ini kebanyakan berprofesi sebagai pegawai negeri dan pedagang.

Kampung tersebut mempunyai 4 RT yaitu RT 01,02,03 dan 04 masing-masing RT mempunyai nama julukan kampung yang berbeda-beda yaitu,RT 01 Kampung Pakcoy,RT 02 Kampung Gotong Royong,RT 03 Kampung Lidah Buaya dan RT 04 Kampung Buah. Masing-masing kampung tersebut mempunyai beragam macam tanaman dan hiasan yang berbeda-beda namun masih satu tujuan yakni sebagai kampung tematik yang asri,bersih dan nyaman.

Kampung ini terbentuk pada 17 November 2018 lalu diresmikan oleh Wali Kota Tangerang pada tanggal 31 Maret 2019. Kampung RT 02 Gotong Royong menjadi tempat pertama kali penghiasan dilakukan kampung tematik di Kelurahan Sudimara Timur lalu diikuti oleh RT 01,03 dan 04 untuk mengubah wajah kampung yang terbilang kumuh. Pencetus konsep Kampung Tidar ini adalah Ketua RT yang bernama Nasim Khaerudin seorang pensiunan yang ingin mengisi waktu luangnya.

"Berawal dari iseng-iseng,ngeliat tembok kumuh saya cat aja,terus anak-anak malah ikut gambar-gambar yaudah kita lanjutin aja jadi dihias semuanya ditambahin lampu-lampu warna,sebenarnya ingin menghindari kampung kumuh dan bebas sampah aja," ujar Nasim.

DOKPRI
DOKPRI
Nama dari Kampung Tidar mempunyai singkatan dari Tata,Indah dan Rapi,sesuai kesepakatan masyarakat setempat ingin menjadikan tempat tinggal mereka layak huni dan dikunjungi tidak hanya terkonsen pada estetik saja. Mereka menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sesuai target Wali Kota Tangerang.

"Setelah kita cat-cat,ada yang posting di instagram jadi viral tuh,orang Dinas Pariwisata akhirnya tertarik gitu dicari-cari, bener ga nih ada kampung ini,mulai dari situ ada respon dari wali kota," kata Siti Maani sebagai warga yang ikut menemani perbincangan kami.

Kampung Tidar memiliki icon matahari dan kuda,matahari bagi Nasim mempunyai arti harapan agar Kampung Tidar tetap bersinar dan memberi manfaat bagi warganya,matahari tidak hanya sekadar harapan atau gambaran ilusi tetapi ada kerangka menyerupai matahari yang terbuat dari bambu dipasang di tembok dan membuat daya tarik bagi yang melintasinya untuk berswafoto.

Selain icon matahari Kampung Tidar memiliki fasilitas unik yaitu kuda delman, kuda delman dipakai bagi wisatawan yang ingin mengelilingi kampung namun fasilitas ini tidak tersedia setiap saat, harus ada perjanjian dengan pihak Kampung Tidar.

dokpri
dokpri
Mural yang cantik dan indah dengan tumbuhan rimbun akan menyambut kita bila berkunjung ke Kampung Tidar, tidak ada tarif khusus biaya masuk hanya saja tidak ada  lahan parkir yang memadai. Tidak hanya wisatawan yang berkunjung, Kampung Tidar pernah dipakai untuk rapat evaluasi kedinasan dan sering dijadikan tempat belajar ruang terbuka dari berbagai Sekolah Dasar.

Bagaimana bisakan masuk koleksi list wisata kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun