Mohon tunggu...
Dina Lestari
Dina Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hope luck

Menyukai konten media hiburan dan thriller

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum 13 Revisi: Transformasi Pendidikan Menuju Generasi Unggul dan Berkualitas

16 Juni 2024   15:20 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:35 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurikulum 2013 (K-13) merupakan inovasi besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Melalui berbagai revisi, K-13 terus berkembang, menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman dan visi pendidikan masa depan. Artikel ini akan menjelaskan definisi K-13, latar belakang perubahan, empat pilar K-13, implementasi di lapangan, dan evaluasi pembelajaran.

Definisi K-13

K-13 adalah kurikulum pendidikan nasional Indonesia yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan global. Ini bertujuan untuk menghasilkan individu yang berkarakter, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Latar Belakang

Perubahan menuju K-13 dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pendidikan yang lebih relevan dan berorientasi pada hasil. Kurikulum sebelumnya dianggap terlalu padat, kurang memperhatikan aspek karakter dan kreativitas, serta tidak mengakomodasi perkembangan pesat dalam teknologi dan globalisasi.

Empat Pilar K-13

1. Pilar Pembelajaran K-13 menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mencapai kompetensi yang ditetapkan.

2. Pilar Penilaian Penilaian dalam K-13 lebih beragam, tidak hanya berfokus pada tes tertulis, tetapi juga melibatkan penilaian berbasis proyek, portofolio, dan observasi langsung terhadap keterampilan siswa.

3. Pilar Pengembangan Kepribadian K-13 mengakui pentingnya pembentukan karakter dan kepribadian siswa. Ini tercermin dalam pengintegrasian pembelajaran karakter dalam setiap aspek kurikulum.

4. Pilar Pengembangan Keterampilan Abad ke-21 K-13 menekankan pengembangan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman, seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi, serta literasi digital.

Implementasi

Implementasi K-13 melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Pelatihan guru dan penyediaan sumber daya yang memadai menjadi kunci kesuksesan dalam menerapkan kurikulum ini dengan baik.

Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi dalam K-13 bukan hanya tentang mengukur pengetahuan siswa, tetapi juga mengidentifikasi perkembangan karakter, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran.

Dengan demikian, K-13 bukan hanya sebuah kurikulum, tetapi juga sebuah filosofi pendidikan yang mengarah pada transformasi sistem pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Melalui implementasi yang tepat dan evaluasi yang cermat, K-13 berpotensi menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global dengan percaya diri dan kompeten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun