Mohon tunggu...
dina khayla
dina khayla Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya adalah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. saya memiliki ketertarikan di bidang menulis, karena sejak kecil membaca buku sudah menjadi hobi saya. terkait dengan konten favorit saya, saya sangat menyukai hal berbau anak-anak dan parenting, maka dari itu saya memilih PGPAUD sebagai jurusan saya untuk memperdalam ilmu saya terkait hal tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sex Education Sejak Dini, Memang Penting?

17 Januari 2023   20:05 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:24 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c) Usia 5-8 Tahun

Pada usia ini, orang tua dapat memperkenalkan anak pada masa pubertas. Berikan penjelasan bahwa kondisi fisik dan emosional mereka akan berubah seiring bertambahnya usia. Orang tua juga dapat mulai mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan fisik pada setiap manusia, seperti bentuk, ukuran, dan warna tubuh seseorang.

d) Usia 9-12 tahun

Pada masa ini, anak sudah mulai memasuki usia pubertas, orang tua dapat mulai menjelaskan ciri-ciri pubertas seperti mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan dan berikan pemahaman bahwa hal yang dialami tersebut adalah sesuatu yang normal.

DAMPAK KETIDAKTAHUAN ANAK TERHADAP EDUKASI SEKSUAL

Salah satu kemungkinan buruk jika orang tua enggan memberikan edukasi seksual kepada anak, yakni anak akan mencari tahu sendiri informasi terkait hal tersebut melalui media internet atau teman sebayanya. Jika hal tersebut dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa informasi yang akan mereka dapatkan adalah informasi yang menyimpang dan dapat menjerumuskan mereka. Tak hanya itu, dampak lain yang dapat terjadi yakni munculnya penyimpangan atau kelainan seksual pada anak, serta merebaknya kasus seks bebas di kalangan remaja.

Memberikan edukasi seksual pada anak tentunya akan membuat anak lebih mengerti tentang batasan yang harus ia lakukan kepada orang lain sehingga dapat melindungi anak dari kasus-kasus pelecehan seksual. 

Orang tua harus paham bahwa edukasi seksual dapat memberikan banyak manfaat jika diterapkan dengan benar. Sebelumnya orang tua harus memahami terlebih dahulu pendidikan seks itu sendiri agar tidak ada kekeliruan saat memberikan edukasi kepada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun