Mohon tunggu...
Dina kamalia
Dina kamalia Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWI IAIN Jember

Niatkan segala sesuatu hanya karena Allah semata maka insyaallah akan menjadi Barakallah في الدنيا ولا خرة

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adab Seorang Guru

12 Mei 2020   10:28 Diperbarui: 12 Mei 2020   10:31 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahirohmanirohim

Disini saya akan mengulas sedikit mengenai bagaimana "Adab seorang Guru". 

Jadi dalam dunia pendidikan Tidak hanya murid saja yang harus mempunyai sikap yang baik atau adab, akan tetapi seorang guru pun harus mempunyai sifat-sifat yang baik atau adab ketika mengajar. Mengapa demikian? Karena proses interaksi antara murid dengan guru jika tidak diimbangi dengan tata krama atau adab yang baik maka nanti akan berdampak pada outputnya peserta didik. 

setiap perilaku atau tindakan dari seorang guru itu pasti dicontoh oleh seorang murid. Yang mana guru sendiri di sini selain tugasnya mengajar perlu juga menanamkan nilai-nilai moral terhadap peserta didiknya dan mengaplikasikannya langsung terhadap dunia nyata.

Dalam mengajar pun guru harus mempunyai tata krama atau Akhlak Yang Mulia. Pengertian akhlak sendiri merupakan sikap yang terpuji yang harus dimiliki oleh seorang guru kemudian ia memerintahkan kepada murid-muridnya untuk berakhlak baik. ucapan yang baik, senyuman dan raut muka yang berseri dapat menghilangkan jarak yang membatasi antara seseorang guru dengan muridnya. 

Salah satu bentuk akhlaq guru yang baik yaitu adalah tawadhu. Tawadhu' sendiri merupakan perilaku  manusia yang mempunyai watak rendah hati,  tidak sombong, tidak angkuh atau merendahkan diri agar tidak kelihatan sombong. Dampak dari sifat tawadhu bukan hanya dirasakan oleh seorang guru tetapi juga akan dirasakan oleh para murid. Sifat tawadhu ini akan memberikan dampak positif terhadap peserta didik. Sifat ini pulang dapat menghancurkan batas yang menghalangi antara seorang guru dengan muridnya. Seperti firman Allah berikut ini: 

Artinya dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang beriman ( surah As suara:215)

Dari ayat diatas sudah jelas bahwasannya sikap rendah hati itu sangat perlu kita aplikasi tidak memandang untuk dipakai seorang murid ataupun guru. Karena dengan sifat tawadhu guru maka akan mempererat interaksi nya dengan murid.

Sifat sombong lah yang dapat menyebabkan para murid menjauhi guru. Mereka juga akan menolak menerima ilmu darinya Jika seorang murid dekat dengan gurunya maka ia akan mampu menyerap ilmu nya dengan baik.Sifat tawadu' lah yang dapat mewujudkan kedekatan tersebut.

Note: sebagai seorang guru hendaknya kita harus memiliki sifat tawadhu juga terhadap murid - murid kita, jangan semena-mena terhadap murid kita karena nantinya akan berdampak pada murid juga. Dan pada hubungan guru dengan murid. 

Sifat tawadhu itu sangat penting bagi guru karena agar ilmu yang disampaikan kepada peserta didik atau murid nya dapat diserap dengan baik dan bermanfaat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun