Mohon tunggu...
Dina Ilma
Dina Ilma Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tipologi Konstitusi dan Temperamen Dalam Psikologi Kepribadian

12 November 2023   10:48 Diperbarui: 12 November 2023   10:52 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandangan ini dipengaruhi oleh teori kosmologi Empedokles yang menyatakan bahwa alam semesta beserta isinya tersusun oleh empat unsur pokok yaitu tanah, air, udara dan api yang masing-masing memiliki dan mendukung sifat tertentu. Tanah mendukung sifat kering, air sifat basah, udara sifat dingin dan api sifat panas.

Maka Hippocrates (460-370) berpendapat bahwa dalam tubuh manusia juga terdapat sifat-sifat tertentu yang didukung oleh cairan tubuh yang membentuk alam semesta tersebut. Sehingga berikut perumusan dari pandangan Hippocrates.

Kemudian Galenus (129-200) menyempurnakan teori tersebut dengan mengatakan bahwa yang mewakili masing-masing sifat tersebut pada tubuh manusia yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis. Masing-masing cairan tubuh ini akan membentuk karakter manusia hal ini ditentukan cairan mana yang paling dominan dalam tubuh manusia tersebut. Serta reaksi nantinya tergambar dari perilaku manusia tersebut, ketika cairan tersebut dominan dalam tubuh manusia, maka kata dominan tersebut yang menggambarkan temperamen. Berikut tabel gambaran rumusan dari Galenus.

2. Teori Immanuel Kant (1724-1840)

Immanuel Kant sebagai ahli filsafat juga memiliki ketertarikan dengan ilmu karakter manusia (Characterologie) yaitu ilmu yang mengkaji watak, serta kecenderungan manusia. Hal ini tidak begitu aneh karena disiplin Psikologi merupakan disiplin ilmu terbaru dan di kaji dalam Filsafat sebelum memisahkan diri pada tahun 1879.

Kant mengemukakan pendapatnya mengenai karakter bahwa karakter sebagai kualitas yang membedakan orang yang satu dengan yang lain secara khas. Begitu juga dengan pandangannya mengenai temperamen. Menurutnya temperamen sebagai corak kepekaan atau Sinneart, sedangkan karakter dipandang sebagai corak pikiran, pola piker atau Denkungsart. Kemudian Kant juga menganggap temperamen memiliki aspek sebagai berikut:

1. Aspek fisiologi, yaitu konstitusi tubuh, komplekss atau susunan cairan jasmaniah

2. Aspek psikologis yaitu kecenderungan kejiwaan yang disebabkan oleh komposisi darah.

Kemudian Kant lebih menyempurnakan teori temperamen dari Hippocrates-Galenus yaitu temperamen psikologis ini dibagi menjadi empat dan empat ini dibagi juga menjadi dua yakninya Temperamen perasaan, yaitu sangunis dan lawannya melancholis. Temperamen dalam kegiatan yaitu choleris lawannya phlegmatis.

Ikhtisar Pendapat Immanuel Kant

Immanuel Kant menggambarkan deskripsi masing-masing temperamen ini dalam komunikasi sosial yang terdapat dalam tubuh manusia sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun